Miliarder asal Korea Selatan, Kim Jung-ju merasakan kekayaannya turun USD2,2 miliar (Rp31 triliun) lantaran mengecewakan investor dengan prospek pendapatan yang suram. Perusahaannya, Nexon, yang merupakan raksasa game asal Korsel mengalami penurunan harian terbesar sejak Mei 2020, jatuh 14,4% di Bursa Efek Tokyo.
Penurunan tersebut menghapus 17% dari kekayaan bersih Kim, membuat kekayaannya turun menjadi USD10,9 miliar (Rp155 triliun) di Daftar Miliarder Real-Time. Pendiri berusia 53 tahun ini masih mempertahankan peringkat No. 3 di antara orang terkaya di Korea Selatan.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Rabu (19/5/21) Nexon mengumumkan hasil pendapatan kuartal pertamanya sehari sebelumnya yang menunjukkan pendapatan mereka tumbuh 7% year-over-year menjadi ¥ 88,3 juta (Rp114 miliar) dalam tiga bulan pertama tahun 2021.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Chen Jianhua, Miliarder China yang Juga Politikus Terkenal
Perusahaan juga mencatatkan laba operasional yang lebih baik dari perkiraan sebesar ¥ 43,4 juta pada kuartal pertama, naik 4% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, Nexon memperingatkan adanya kemungkinan penurunan karena dunia perlahan pulih dari pandemi Covid-19. Perusahaan mengatakan pendapatannya turun sebanyak 3% tahun-ke-tahun dalam enam bulan pertama tahun 2021. Mereka juga bersiap untuk penurunan laba operasi hingga 19% tahun-ke-tahun di periode yang sama.
Investasi USD100 juta (Rp1,4 triliun) milik Nexon dalam bitcoin juga mengalami kerugian pada hari Kamis. Cryptocurrency jatuh lebih dari 10% dalam perdagangan Asia menyusul tweet Elon Musk bahwa Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin untuk pembelian mobilnya. Pembelian akun bitcoin Nexon kurang dari 2% dari simpanan kas perusahaan pada Desember 2020.
