Salah satu pengusaha China yang paling blak-blakan mengkritik pemerintah dapat menghadapi hukuman 25 tahun penjara jika terbukti bersalah atas berbagai tuduhan terhadapnya.
Pengusaha pedesaan Sun Dawu ini dituduh memprovokasi masalah dan mengganggu ketertiban umum, penambangan ilegal, perambahan di tanah pertanian negara, menghalangi layanan publik dan penggalangan dana ilegal, di antara tuduhan lainnya, kata jaksa di Gaobeidian di provinsi Hebei.
Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental, Miliarder Ini Sumbang Rp851 Miliar untuk Bangun Gedung Psikiatri
Dokumen tersebut juga mencantumkan dakwaan terhadap 19 orang lainnya yang ditahan bersama Sun pada November atas sengketa tanah antara Kelompok Pertanian dan Peternakan Dawu dan sebuah peternakan negara.
Dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Selasa (11/5/21) sebuah sumber di tim hukum mengatakan jaksa penuntut meminta putra tertua Sun, Sun Meng untuk dipenjara selama 16 tahun dan saudara laki-laki Sun, Sun Zhihua, dipenjara selama 11 tahun.
Mereka meminta tidak disebutkan namanya karena mereka diperingatkan untuk tidak berbicara dengan media,. Sumber itu mengatakan mereka memperkirakan Sun bisa dijatuhi hukuman 20-25 tahun.
"Para terdakwa terkejut dengan saran hukuman yang berat dan mereka mengatakan bahwa [hukuman] ini tidak dapat diterima," kata sumber itu. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk membela mereka."
Sumber tersebut mengatakan pengadilan diperkirakan akan menetapkan tanggal persidangan minggu depan.
Dalam surat terbuka, tim hukum mengajukan banding kepada Dang Xiaolong, sekretaris Partai Komunis Baoding yang mengelola Gaobeidian, untuk mempertimbangkan kembali kasus terhadap Sun dan kelompoknya.
Surat yang diterbitkan secara online itu mengatakan banyak dakwaan terhadap Sun adalah masalah umum yang dihadapi oleh pebisnis swasta di China. Pebisnis swasta memang harus bersaing di lapangan yang tidak seimbang melawan bisnis milik negara.
"Jika kasus ini tidak diselesaikan dengan baik, itu bukan hanya kemunduran Sun Dawu," katanya. "Ini juga akan menjadi kemunduran bagi Hebei dan Baoding, dan pasti akan merusak kepercayaan pengusaha swasta yang bekerja keras di provinsi tersebut."
Surat itu mengatakan hukuman berat bagi Sun akan mengirimkan sinyal yang salah, baik di dalam dan luar negeri dengan peringatan seratus tahun partai itu pada Juli.
"Tahun ini menandai perayaan seratus tahun Partai Komunis ... Bagaimana kasus ini ditangani dapat dengan mudah dilihat sebagai tolok ukur bagaimana kepemimpinan pusat memandang pengusaha swasta," katanya. “[Hasil yang buruk] akan ... merusak perayaan seratus tahun.”
Sun yang berusia 66 tahun mendirikan Dawu Group pada tahun 1989 dan sejak itu membangunnya menjadi kerajaan besar yang mencakup pertanian, pariwisata, dan perawatan kesehatan. Namun, ia juga lantang mengkritik pihak berwenang tentang penanganannya terhadap pandemi Covid-19 dan demam babi Afrika.