Varian baru virus corona yang terus bermutasi telah terdeteksi di Afrika Selatan. Hal ini membuat banyak pihak khawatir akan membuat vaksin yang sudah diciptakan jadi kurang efektif. Namun, Bill Gates memiliki beberapa vaksin potensial yang bisa melawan varian tersebut.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (23/2/21) pendiri Microsoft ini menyebut bahwa vaksin buatan Johnson & Johnson serta Novavax akan menjadi vaksin yang bisa melawan varian baru corona ini. Meski demikian, kedua perusahaan tersebut menyebut bahwa produk mereka bisa saja kurang ampuh.
Baca Juga: Yayasan Investasi Bill Gates Lepas Saham Alibaba, Uber hingga Apple
Pada 28 Januari, Novavax menyatakan jika vaksinnya nyaris 90% efektif melindungi manusia dari virus Corona. Namun dalam melawan strain dari Afrika Selatan, angka efikasi tersebut turun sampai 49,4%.
Lalu, Johnson & Johnson giliran menyebut bahwa vaksin mereka yang efektif 66% menurun jadi 57% menghadapi strain Afrika Selatan.
Vaksin yang masih dalam proses persetujuan penggunaan di AS ini membuat Bill Gates yakin bahwa kedua vaksin tersebut tetap bisa efektif melawan mutasi virus corona baru.
"Orang-orang paham ada penurunan efikasi, walaupun (vaksin) Novavax dan Johnson & Johnson masih mempertahankan banyak kapabilitas dalam melawan varian tersebut," kata Bill Gates.
Lebih lanjut, Gates mengatakan kemungkinan disuntikannya dosis ketiga bisa menambah keampuhan vaksin untuk melawan varian baru tersebut.
"Ada banyak dialog saat ini antara yayasan kami, Dr Anthony Fauci dan orang-orang pemerintahan yang lain tentang strategi (untuk) varian ini," jelasnya.
Amerika sendiri tengah berupaya untuk memberikan vaksin sebanyak mungkin pada warga sebelum varian baru virus corona muncul dan membahayakan warganya.
Meski demikian, Gates yakin para pembuat vaksin dan negara-negara di dunia bisa meningkatkan kapasitas produksi untuk memvaksinasi dunia. Gates mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi ini adalah dengan memastikan negara-negara berkembang memberi vaksin pada mayoritas warganya.