Saat ini pandemi virus corona menjadi momok yang menakutkan dunia. Namun, menurut Bill Gates memecahkan perubahan iklim akan menjadi hal paling menakjubkan yang pernah dilakukan umat manusia. Bahkan, menurut Gates, mengakhiri pandemi sangat mudah daripada mengakhiri perubahan iklim.
Dalam buku baru Gates berjudul "Bagaimana Menghindari Bencana Iklim", Gates mengatakan bahwa kita jangan meremehkan skala tantangannya. Buku itu pun diharapkan dapat menjadi panduan untuk mengatasi pemanasan global.
Baca Juga: Menyesal Sering Pergi Pakai Jet Pribadi, Bill Gates Akui Jadi Pelaku Perubahan Iklim
"Kami tidak pernah melakukan transisi seperti yang kami bicarakan dalam 30 tahun ke depan. Tidak ada preseden untuk ini." terang Gates, sebagaimana dikutip dari BBC International di Jakarta, Selasa (16/2/21).
Gates menyebut saat ini, 51 miliar ton gas rumah kaca yang berbahaya terlontar ke atmosfer Bumi. Manusia haris bisa menekan emisi ini serendah-rendahnya, kalau bisa sampai angka nol.
Itulah mengapa menyelesaikan masalah perubahan iklim sangat menantang. Salah satunya tentu dengan inovasi di bidang teknologi. Sumber energi terbarukan seperti angin dan cahaya Matahari akan membantu, namun masih mencakup kurang dari 30% emisi total.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menanam pohon, yang menyerap CO2 melalui daunnya.
Kita juga harus menghilangkan karbon dari 70% ekonomi dunia lainnya seperti baja, semen, sistem transportasi, produksi pupuk dan banyak lagi.
Karena itulah, Bill Gates menyarankan inovasi harus dilakukan secara bersama-sama dalam skala sangat besar yang belum pernah terjadi. Itu harus diawali dengan pemerintah menegakkan aturan.
Terlebih, saat ini, sistem ekonomi tidak memperhitungkan biaya riil penggunaan bahan bakar fosil. Sebagian besar pengguna juga tidak membayar apapun atas kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh polusi dari bensin di mobil mereka atau batu bara atau gas yang menghasilkan listrik di rumah mereka.
"Saat ini, Anda tidak melihat rasa sakit yang Anda timbulkan saat Anda mengeluarkan karbon dioksida," kata Gates.
Itulah mengapa dia mengatakan pemerintah harus turun tangan memberikan sanksi tersebut.
"Kami perlu memiliki sinyal harga untuk memberi tahu sektor swasta bahwa kami menginginkan produk ramah lingkungan," katanya.
Meski demikian, Gates menegaskan bahwa ini membutuhkan investasi besar oleh pemerintah dalam penelitian dan pengembangan serta dukungan untuk memungkinkan pasar produk dan teknologi baru tumbuh sehingga membantu menurunkan harga.
Dan, mengenai masalah iklim ini, Gates berpendapat tidak mungkin menghindari bencana, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat khatulistiwa tanpa pemerintah di seluruh dunia mendukung upaya tersebut.
