Miliarder Elon Musk mengatakan bahwa perusahaannya, Neuralink dapat meluncurkan uji coba pemasangan chip ke otak manusia pada akhir 2021. Musk menyampaikan hal tersebut tatkala membalas mention di Twitter terhadap pengguna yang bertanya menganai perkembangan Neuralink.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (4/2/21) Musk memberikan tanggapan dan mengajak agar pengguna yang kecelakaan pada 20 tahun lalu itu untuk bergabung dengan uji coba manusia untuk produk tersebut.
Baca Juga: Jenius Tiada Tanding, Elon Musk Banggakan Chip Otak Buatannya, Bisa Bikin Monyet Main Game!
Untuk diketahui, Neuralink dirancang untuk menanamkan kecerdasan buatan ke dalam otak manusia serta berpotensi menyembuhkan penyakit saraf seperti Alzheimer dan Parkinson.
"Neuralink bekerja sangat keras untuk memastikan keamanan implan & menjalin komunikasi yang erat dengan FDA," kata Musk di Twitter sebagai tanggapan atas permintaan pengguna lain untuk bergabung dengan uji coba manusia. "Jika semuanya berjalan dengan baik, kami mungkin bisa melakukan uji coba awal pada manusia akhir tahun ini."
Neuralink is working super hard to ensure implant safety & is in close communication with the FDA. If things go well, we might be able to do initial human trials later this year.
— Elon Musk (@elonmusk) February 1, 2021
Musk mengungkap banyak informasi baru terkait proyek Neuralink ini. Seperti di situs media sosial, Clubhouse, Musk mengatakan bahwa Neuralink telah menggunakan nanoteknologi untuk menanamkan chip ke dalam otak monyet. Chip nirkabel tersebut memungkinkan monyet untuk bermain video game hanya dengan menggunakan pikirannya.
"Anda bahkan tidak dapat melihat di mana implan saraf dipasang, kecuali bahwa dia punya sedikit mohawk hitam kecil" kata Musk.
Neuralink sendiri telah menguji chip pada hewan lain. Tahun lalu, perusahaan tersebut menanamkan chip otak AI pada babi.
Neuralink merupakan start-up berkantor pusat di San Francisco Bay Area yang didirikan Musk pada 2016. Misi perusahaan tersebut adalah menanamkan chip komputer di otak manusia untuk membantu mengobati kondisi neurologis seperti Alzheimer, demensia, dan cedera tulang belakang. Neuralink juga punya visi untuk menghubungkan manusia dan kecerdasan buatan.