Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou yang merupakan anak dari pendiri Huawei Ren Zhengfei menerima banyak ancaman pembunuhan. Ancaman tersebut termasuk peluru melalui pos, saat berada dalam tahanan rumah di Vancouver.
Meng menerima "lima atau enam" surat ancaman di kediamannya pada bulan Juni dan Juli 2020. Departemen Kepolisian Vancouver terlibat dalam memeriksa bukti ancaman tersebut, kepala operasi Manajemen Risiko Lions Gate, Doug Maynard bersaksi di Mahkamah Agung British Columbia.
"Surat-surat itu datang melalui pos dan mudah dikenali dari tanda di luar," kata Maynard dikutip dari Reuters di Jakarta, Kamis (14/1/21).
Baca Juga: Kacau! Ternyata Tuduhan atas Putri Pendiri Huawei Tidak Ada Hubungannya dengan AS!
Meng dan pengacaranya kembali ke pengadilan minggu ini agar kondisi jaminannya dilonggarkan, termasuk mencabut detail keamanan siang hari yang mengikutinya 24/7.
Sebagaimana diketahui, wanita 48 tahun ini ditangkap pada Desember 2018 di Bandara Internasional Vancouver atas surat perintah dari Amerika Serikat. Dia menghadapi tuduhan penipuan bank karena diduga menyesatkan HSBC tentang urusan bisnis Huawei di Iran dan berpotensi menyebabkan bank tersebut melanggar sanksi AS.
Sementara itu, Meng mengklaim dirinya tidak bersalah dan melawan ekstradisi. Dia dibebaskan dengan jaminan tidak lama setelah penangkapannya dan telah menjadi tahanan rumah di Vancouver sejak itu.
Sayangnya, identitas pengirim dan motivasi tidak diungkapkan. Peran kepolisian pun tidak jelas beserta hasil investigasinya. Polisi tidak segera membalas permintaan komentar.