Miliarder Elon Musk pernah ditanya perihal peran China dalam dunia teknologi. Terlebih dengan regulasi China, Musk ditanya apakah batasan-batasan di sana mengganggunya.
"Pengalaman saya dengan pemerintah China, mereka sangat responsif pada masyarakat. Bahkan sebenarnya lebih responsif terhadap kebahagiaan rakyat dibandingkan AS," ujarnya.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Rabu (6/1/21) dalam berbagai kesempatan Musk bertemu dengan pemerintah China, ia melihat bahwa China sangat memperhatikan kebahagiaan rakyatnya.
Baca Juga: Elon Musk, Orang Terkaya Kedua Dunia yang Tak Peduli dengan Gelar Sarjana
"Apakah masyarakat akan senang akan suatu hal? Apakah hal itu akan bermanfaat bagi orang-orang?" ujar Musk bercerita.
Namun, Musk mempelajari bahwa situasi geopolitik China agak ironis. Tetapi, meski China menganut sistem politik satu partai, China tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Ia bahkan melihat China sangat bertentangan dari persepsi publik yang menilai sangat sensitif.
"Pada kenyataannya, mereka mungkin lebih sensitif terhadap opini publik dibandingkan yang saya lihat di AS," ujarnya.
Dalam kesempatan wawancara itu juga Musk ditanya mengenai pengembangan kendaraan listriknya di negara yang dipimpin Xi Jinping tersebut. Musk menyebut bahwa energi China sangat hebat.
"China sangat mengejutkan. Energi China sangat hebat. Orang-orang di sana, ada banyak orang cerdas dan pekerja keras di sana," jawabnya.