Banyak orang mengeluh hidup semakin susah tetapi saat ditawari pekerjaan, banyak permintaan dan bahkan banyak alasan. Sejatinya, setiap orang itu bukan miskin harta, tetapi memiliki mental yang miskin. Hal itu diungkap oleh Rico Huang melalui kanal YouTube-nya yang bertajuk "Mengapa Orang Miskin Susah Sekali Kaya?"
Pendiri PT Alona Indonesia Raya ini mengungkap bahwa banyak orang susah bukan karena tidak ada kesempatan, tetapi masalahnya justru karena sikapnya. Rico Huang pun mengingat pesan miliarder Jack Ma:
Baca Juga: Masih Bingung Atur Keuangan? Begini Cara Atur Uang bagi Pemula Ala Raditya Dika!
"Di dunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang yang bermental miskin. Dikasih gratis, katanya mau diperalat, dikasih murah, dibilang barang jelek. Dikasih bagus, katanya pasti mahal. Dikasih yang modern, katanya tak berpengalaman. Dikasih yang mudah, katanya tradisional. Ditawari investasi kecil, dibilang hasilnya tak banyak. Ditawari investasi besar, tak ada uangnya. Diajak hal baru, katanya tak ada pengalaman. Diajak bisnis tradisional, katanya berat persaingan. Diajak menjalani bisnis baru, katanya ribet. Diajak buka toko, mengeluh tak bebas. Diajak bisnis apa saja, katanya tak punya keahlian."
Kutipan itu seakan menampar dan menjawab kenapa orang miskin tetap miskin. Sebenarnya bukan karena uang mereka, tetapi karena mentalnya. Orang miskin yang mendapatkan uang Rp100 juta akan tetap sama habis untuk dibelanjakan.
Tetapi, jika orang kaya mendapatkan uang Rp100 juta atau pun Rp1 miliar bisa jadi justru memutarkan uangnya untuk membuka bisnis baru, untuk menabung, untuk melakukan hal-hal yang bisa melipat-gandakan keuangannya.
Rico Huang mengungkap sebuah kutipan bahwa, "Orang miskin banyak berpikir daripada profesor, tetapi bertindak lebih sedikit daripada orang buta. Tanyakan apa yang dapat mereka lakukan terhadap hidup mereka, niscaya mereka tak dapat menjawabnya. Orang bermental miskin gagal karena satu kesamaan sikap. Yaitu sepanjang hidup mereka hanya menunggu."
Rico Huang pun kembali teringat dengan kisah Jack Ma, saat Jack Ma menawarkan berbisnis kepada teman-temannya, mereka justru hanya menunggu hasil dari Jack Ma. Tetapi, saat Jack Ma dan Alibaba sudah sukses, teman-teman Jack Ma itu bahkan tak sanggup menikmati dan membeli saham Alibaba yang sudah sangat tinggi. Sebagian temannya lagi pun hanya bergumam, "Ya dia memang beda. Dia memiliki kemampuan berbisnis."
Padahal menurut Rico Huang, makanan yang Jack Ma konsumsi sama seperti kita, kepintarannya pun juga bisa jadi sama, bahkan Jack Ma dulunya hanya seorang guru Bahasa Inggris. Tetapi, hal yang membedakan kita dengan Jack Ma adalah action-nya. Saat teman-temannya menunggu perubahan, Jack Ma justru membuat perubahan.
Rico Huang pun kembali menegaskan bahwa lebih baik gagal saat melakukan sesuatu, daripada tidak pernah melakukan apapun sama sekali.
"Ini yang sering terjadi pada temen-temen yang di internet hanya suka nyinyir doang tapi tidak mau berjuang. Silakanlah berjuang. Karena, kita bisa lebih kaya meski keuangan kita saat ini biasa-biasa saja kalau kita mau berusaha." tutup Rico Huang.