Nama Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe pasti tak asing di telinga masyarakat. Selain sebagai pengusaha raja media, baik televisi, radio, surat kabar dan media online, ia juga seorang politikus pendiri Partai Perindo.

Karir politiknya dimulai saat ia berkongsi dengan Wiranto untuk membesarkan Partai Hanura. Hary Tanoe juga sempat bergabung dengan Partai Nasdem.

Hary Tanoe adalah politikus terkaya di Indonesia yang sumber kekayaannya berasal dari MNC Group.

Baca Juga: Keuntungan Perusahaan Milik Hary Tanoesoedibjo Anjlok Ratusan Miliar Rupiah!

Pada tahun 2000, Bhakti Investama telah mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, milik keluarga Presiden Soeharto, dan diubah namanya menjadi PT Global Mediacom Tbk (MNC Group). 

Perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan MNC Group adalah RCTI, MNCTV,dan Global TV, Stasiun radio Trijaya FM, dan Media Cetak Harian Seputar Indonesia, Majalah ekonomi dan bisnis Trust, dan tabloid remaja Genie.

Hary Tanoe telah mengundurkan diri sebagai CEO Media Nusantara Citra (MNC) pada 2016 untuk fokus pada politik. Namun, ia tetap termasuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, ia berada di urutan ke-33 dengan kekayaan bersih mencapai USD950 juta atau sekitar Rp13,45 triliun.

Selain bisnis media, melalui perusahaan terdaftarnya MNC Land, dia juga membangun resor di Bali dan Jawa yang dikabarkan akan dikelola oleh perusahaan Donald Trump. Putrinya Angela Herliani Tanoesoedibjo juga terjun ke politik dan menjadi wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.