Pemilik kelompok usaha Mayora Group, Jogi Hendra Atmadja telah menjadi orang terkaya ke-7 di Indonesia. Posisi tersebut diraih Jogi dengan menggeser posisi Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group. Harta kekayaan Jogi didapatkan dari usaha makanan minuman seperti merek Kopiko, Roma, Danisa dan sejumlah merek lain yang diproduksi oleh PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Jogi hendra Atmadja merupakan kelahiran Jakarta pada tahun 1946. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan kedokteran di Universitas Trisakti. Setelah lulus kuliah, Jogi bersama dengan Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia mendirikan PT Mayora Indah pada tanggal 17 Februari 1977 di Jakarta.
Mayora terkenal dengan perusahaan yang memproduksi makanan ringan. Pabrik pertamanya didirikan di Tangerang, dan sejak berdiri, Jogi menjabat sebagai komisaris utama di Mayora. Selain itu, ia juga menjadi komisaris utama di PT Tunita Branindo, PT Torabika Eka Semesta, dan PT Kakao Mas Gemilang.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: David Tepper, Miliarder Investor Berharta Rp183 Triliun
Salah satu produk makanan ringan yang terkenal dan menjadi andalan mayora adalah biskuit Roma Kelapa yang booming pada akhir 1970an dan populer hingga sekarang.
Biskuit roma kelapa kemudian dikenal sebagai biskuit sejuta umat yang bersaing ketat dengan biskuit Khong Guan. Pada tahun 1980an, Mayora pun berekspansi bisnis dengan mengeluarkan produk permen Kopiko, permen rasa kopi pertama di Indonesia. Kopiko pun naik secara cepat di pasaran dan menjadi produk terlaris.
Tak hanya makanan ringan dan permen, Mayora juga merambah ke produk minuman kemasan seperti Teh Pucuk Harum. Selain itu, bersama dengan PT Tirta Fresindo Jaya, mereka mengeluarkan produk air mineral Le Minerale.
Lima pabrik pun didirikan di Makassar, Medan, Pasuruan, Ciawi, Palembang, Cianjur dan Sukabumi guna menggenjot produksi. Sejak dibangun tahun 1977 hingga saat ini, PT Mayora Indah sudah mengusai 40 persen pangsa pasar makanan ringan di Indonesia.
Produk-produk mayora juga sudah merambah di hampir 90 negara serta mempekerjakan setidaknya 30.000 karyawan. Hari ini, Nilai kekayaan Jogi Hendra, menurut hitungan Forbes telah mencapai USD4,3 miliar atau setara dengan Rp60,47 triliun.