Bos Tesla Elon Musk berencana pindah dari California, Amerika Serikat, ke Texas. Untuk diketahui, Texas menjadi negara bagian AS yang tak mengenakan pajak pemasukan pribadi. Sementara California sering dikutuk sebagai tempat yang pajaknya sangat tinggi serta peraturan yang ketat.
Karena kepindahan ini, Musk akan menyelamatkan diri dari pembayaran pajak pribadi yang nilainya lumayan besar. Dilansir dari The Verge di Jakarta, Senin (7/10/2020) saat ini Musk berhak atas opsi saham senilai USD50 miliar atau sekitar Rp706 triliun, dan ia harus membayar pajak pemasukan jika tetap tinggal di California.
Baca Juga: Main-Main sama Elon Musk, Mantan Karyawan Tesla Langsung Didenda Rp5,6 M!
Sementara itu, jika ia pindah ke Texas, aturan tersebut tak berlaku di sana. Sebelumnya, beberapa bulan lalu, Musk juga mengumumkan akan membangun pabrik Tesla di Austin, Texas. Di sana, Tesla mendapatkan keringanan pajak properti. Pabrik yang akan dibangun di dekat bandara Austin ini memiliki tanah seluas 850 hektar.
Selain Tesla, perusahaan lain Elon Musk yakni Boring Company juga berada di Austin. Lalu SpaceX juga memiliki fasilitas di Boca Chica, Texas.
Sebagaimana diketahui, Musk sempat 'ngotot' dengan pemerintahan California lantaran bisnisnya terpaksa ditutup karena pandemi Corona. Setelah itu, ia pun mengancam akan memindahkan markas besar Tesla dari California ke Texas dan Nevada.
Keluar dari California dengan pajak penghasilan tertinggi di AS, lalu pindah ke Texas yang tidak memiliki pajak penghasilan negara bagian dapat menghemat Musk miliaran dolar berdasarkan paket kompensasinya yang diberikan pada tahun 2018.
Elon Musk merupakan orang terkaya kedua dunia setelah bos Amazon, Jeff Bezos. Menurut Forbes Real Time Net Worth, harta kekayaan Musk hari ini USD134,7 miliar atau setara dengan Rp1.903 triliun.