Perusahaan yang dimiliki Eric Yuan, Zoom telah bekerja dengan cukup baik. Baru-baru ini, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar USD777,2 juta selama kuartal ketiga, lebih dari 4x pendapatannya dari kuartal yang sama tahun lalu.
Dalam dua perempat berturut-turut, pendapatan Zoom meningkat empat kali lipat. Zoom mengharapkan untuk melipatgandakan pendapatannya dari tahun ke tahun sekali lagi di kuartal keempat.
Dilansir dari The Verge di Jakarta, Selasa (1/12/2020) kesuksesan besar Zoom memang tak begitu mengherankan. Pasalnya, Zoom menjadi aplikasi konferensi video pilihan pada awal pandemi, dan berhasil mempertahankan tempat itu bahkan saat layanan lain seperti Google Meet, Slack, dan Microsoft Teams semakin bersaing untuk mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Anjloknya Saham Zoom Diprediksi Hanya Sementara, Sisanya Akan Kembali Berjaya!
Sejauh ini, Zoom tidak menyatakan jumlah total pengguna yang dimilikinya, tetapi metrik seputar pelanggan yang membayar terus bertambah. Perusahaan ini sekarang memiliki 433.700 pelanggan dengan lebih dari 10 karyawan, naik dari 370.200 pada kuartal lalu dan meningkatkan jumlah pelanggan yang memberikan pendapatan lebih dari USD100.000 selama tahun sebelumnya menjadi hampir 1.300 dari sekitar 1.000.
Meskipun Zoom berharap untuk terus melaporkan jumlah yang sangat besar pada kuartal berikutnya, namun kehadiran vaksin Covid-19 menjadi tanda bahwa periode pertumbuhannya yang besar dan cepat telah berakhir.