Bos Samsung Group, Lee Kun-hee baru saja menghembuskan napas terakhirnya pada hari Minggu (25/10/2020) waktu setempat. Sehari setelahnya, pada hari Senin (26/10/2020) saham raksasa teknologi itu beserta bisnis afiliasi lainnya dari Samsung Electronics Co Ltd naik hingga 21 persen.
Dilansir dari Reuters di Jakarta, Senin (26/10/2020) Saham Samsung C&T dan Samsung Life Insurance naik sebanyak masing-masing 21,2% dan 15,7%. Selain itu, saham Samsung BioLogics, Samsung SDS dan Samsung Engineering juga tercatat naik.
Baca Juga: Wafat di Usia 78 Tahun, Bos Samsung Wariskan Harta Kekayaan Ratusan Triliun
Mendiang Lee merupakan pemilik saham terbesar di Korsel dengan kepemilikan 4,18% saham biasa Samsung Electronics dan 0,08% saham preferen, senilai total sekitar 15 triliun won atau Rp194,6 triliun (kurs Rp12,98).
Selain itu, Lee juga memegang 20,76% saham Samsung Life senilai 2,6 triliun won, dan 2,88% saham Samsung C&T senilai 564 miliar won pada penutupan Jumat pekan lalu.
Lee meninggal pada usia 78 tahun akibat serangan jantung. Sebelumnya, Lee juga sudah lama dirawat di rumah sakit. Sepanjang karirnya, ia telah membesarkan Samsung menjadi konglomerat terbesar di Korsel dan menjadi orang terkaya di negara itu.
Samsung Electronics juga berkembang dari pembuat TV menjadi perusahaan teknologi terbesar di dunia. Bahkan, berkat kepemimpinan Lee, Samsung berhasil mengalahkan merek Jepang Sony, Sharp Corp, dan Panasonic Corp untuk produk TV dan layar.
"Warisannya akan abadi," ujar Samsung dalam pernyataan.
Selain dalam lini elektronik, Samsung Smartphone juga sukses sejajar dengan perusahaan produsen smartphone asal Amerika Serikat (AS) Apple yang mendunia.