Salman bin Abdulaziz al-Saud adalah Raja Arab Saudi yang ketujuh. Raja Salman kini menjadi Penjaga Dua Kota Suci umat Islam yaitu Makkah dan Madinah sekaligus pemimpin Wangsa Saud saat ini.
Sebelum menjabat sebagai Raja Arab Saudi hari ini, ia dulunya adalah wakil gubernur dan kemudian Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari tahun 1963 hingga 2011.
Baca Juga: Pidato Raja Salman di PBB Gak Isyaratkan Perdamaian Saudi-Israel
Raja Salman baru-baru ini tengah disorot lantaran polemik di Timur Tengah dengan Iran. Raja Salman menuding Iran mengeksploitasi kesepakatan nuklir, menciptakan jaringan teroris, dan memanfaatkan terorisme untuk kepentingan negaranya.
Lalu terjadi perang dagang antara Turki dengan Arab Saudi. Negara yang dipimpin Raja Salman ini memboikot semua produk Turki termasuk impor, investasi, dan pariwisata.
Lantas, sebagai seorang kepala negara, berapa harta kekayaan Raja Salman?
Raja Salman naik takhta sejak kematian saudara tirinya, Raja Abdullah pada 23 Januari 2015 lalu. Dikutip dari CNBC International, hartanya dilaporkan mencapai USD17 miliar atau Rp246 triliun.
Sebagai seorang raja, Raja Salman memiliki fasilitas penjara sendiri, kapal pesiar mewah, lapangan sepak bola dan kediaman pribadi. Ia bahkan memiliki tempat kotak tisu terbuat dari emas. Tak hanya itu, menurut The New York Times, Raja Salman juga memiliki properti di Paris, Prancis.
Dia tercatat memiliki lusinan unit apartemen di kompleks elite 16th Arrondissement di Paris yang ditaksir bernilai USD35 juta (Rp515 miliar) pada tahun 2016. Lalu, ia juga dilaporkan memiliki chateau, semacam villa mewah yang dibangun di atas tebing pantai French Riviera atau Cote d'Azur.
Selain di Paris, Prancis, Raja Salman juga membangun istana di Marbella, Spanyol dan Tangier, Maroko. Ia juga mendanai sebuah masjid di Marbella.
Meski hidup mewah, Raja Salman tak lupa sedekah. Usai penobatannya tahun 2015 lalu, ia memberikan USD32 miliar (Rp471 triliun) dalam bentuk hibah, investasi, dan bonus, seperti dilaporkan New York Times.