Pandemi telah menghantam ritel dengan keras, tetapi tidak bagi miliarder pendiri Amazon, Jeff Bezos atau keluarga Walton di balik Walmart. Di tengah pandemi corona ini, mereka telah melihat kekayaan finansialnya telah meroket selama setahun terakhir karena Amazon dan Walmart telah berkembang pesat selama krisis.
Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Selasa (15/9/2020) Bezos masih berada di puncak dalam Forbes 400 List. Dia bahkan lebih kaya dari tahun lalu, dengan Amazon mendapat untung besar ketika sebagian besar negara dikunci.
Baca Juga: Jeff Bezos Betah di Kursi Miliarder No. 1, Nasib Trump Ambyar!
Pada 24 Juli, hari ketika Forbes menggunakan peringkat dalam Forbes 400 List, ia memiliki kekayaan USD179 miliar (Rp2.655 triliun), naik 57 persen dari 2019.
Namun, Forbes kembali melaporkan pada akhir Agustus bahwa kekayaan bersih Bezos telah mencapai rekor USD200 miliar (Rp3.000 triliun). Ajaib tapi nyata, dia adalah orang pertama dalam sejarah yang melewati tonggak itu.
Mantan istri Bezos, MacKenzie Scott, juga lebih kaya USD20 miliar (Rp296 triliun) dari tahun lalu. Berkat 4 persen sahamnya di Amazon dari Bezos, peningkatan 64 persen sahamnya telah membawa Scott ke posisi ke-13 secara keseluruhan miliarder dengan kekayaan USD57 miliar (Rp845 triliun).
Adapun Alice Walton, putri pendiri Walmart Sam Walton, berada di posisi 10 dengan kekayaan bersih USD62,3 miliar (Rp924 triliun), mencatatkan keuntungannya hampir USD11 miliar (Rp163 triliun) dari tahun lalu.
Saudara laki-lakinya Jim Walton dan Rob Walton berada di belakangnya dengan kekayaan masing-masing USD62,1 miliar (Rp921 triliun) dan USD61,6 miliar (Rp913 triliun).
Anggota keluarga pendiri Walmart lainnya, termasuk Nancy Walton Laurie dan Ann Walton Kroenke, juga melihat kekayaan mereka meningkat karena peningkatan saham ritel miliknya. Ritel yang berlokasi di Bentonville, Ark terus menghasilkan pendapatan yang kuat selama pandemi, dengan penjualan e-niaga melonjak 94 persen dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Juli.
Secara keseluruhan, kekayaan agregat daftar Forbes adalah USD3,2 triliun (Rp47.480 triliun), naik 8 persen dari tahun lalu dan rekor dalam empat dekade Forbes sejak melacak kekayaan orang Amerika.