Pandemi Covid-19 telah membawa negara Singapura di tengah resesi. Namun, kekayaan kolektif miliarder Singapura meningkat 28 persen dari tahun lalu menjadi USD167 miliar (Rp2.469 triliun).
Bersamaan dengan fenomena ini, dikutip dari Asia Tatler di Jakarta, Selasa (8/9/2020) 50 Orang Terkaya di Daftar Forbes Singapura tahun ini mengalami perombakan besar-besaran dalam 10 besar.
Seperti miliarder asal China, Li Xiting yang sebelumnya berada di posisi 27 orang terkaya di Singapura. Posisinya pun melesat ke posisi kedua saat melakukan debut dengan kekayaan bersih USD17,8 miliar (Rp263 triliun), menurut Forbes. Li menjadi warga negara Singapura yang dinaturalisasi.
Baca Juga: Hartanya Rp280 Triliun, Orang Terkaya di Singapura Gak Tamat SMA
Li Xiting merupakan CEO dari Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, berkat memasok perangkat medis yang berbasis di Shenzhen, Li pun miliarder mandiri. Ia memiliki misi membuat perawatan kesehatan lebih mudah diakses oleh semua orang.
Sebelum mendirikan Mindray, Bachelor of Science dari Universitas Sains dan Teknologi China ini adalah karyawan Anke, produsen perangkat pencitraan medis berbasis di Shenzhen. Di perusahaan inilah dia bertemu dengan Xu Hang dan Cheng Minghe, yang menjadi rekan didirikannya Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics.
Mindray pun menjadi salah satu produsen perangkat medis terbesar di China sejak 2008, dan go public pada 2018.
Mindray memproduksi berbagai macam peralatan medis untuk penggunaan manusia dan dokter hewan, dari pemantauan pasien dan sistem pendukung kehidupan hingga diagnostik in-vitro dan sistem pencitraan medis. Termasuk ventilator, yang sangat dicari oleh rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan selama pandemi Covid-19.
Perusahaan dilaporkan menerima pesanan dari 100 negara untuk perangkat medis mereka di tengah pandemi. Italia bahkan memesan hampir 10.000 set peralatan yang mencakup ventilator, perangkat pencitraan, dan monitor pasien.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Singapura Setelah Resesi, Siapa Mereka?
Permintaan yang tinggi akan peralatan medis ini diyakini menjadi alasan di balik kebangkitan Li yang meroket. Harga saham Mindray melonjak hampir 50 persen pada April tahun ini.
Pada 3 April, Bloomberg Billionaires Index melaporkan pria 69 tahun ini kekayaan bersihnya telah bertambah USD3,5 miliar (Rp51 triliun). Atau bertambah USD 1 miliar per bulan (sekitar Rp 14,7 triliun). Bahkan, peningkatan jumlah kekayaan Li lebih besar dari pendiri Amazon Jeff Bezos yang bertambah USD3,4 miliar (Rp50,2 triliun).