Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Hartanya Rp280 Triliun, Orang Terkaya di Singapura Gak Tamat SMA

Foto Berita Hartanya Rp280 Triliun, Orang Terkaya di Singapura Gak Tamat SMA
WE Entrepreneur, Jakarta -

Orang terkaya di Singapura masih ditempati oleh Zhang Yong dan istrinya Shu Ping. Menurut Forbes, harta kekayaan pendiri Haidilao ini bertambah USD5,2 miliar (Rp76 triliun) hingga kekayaannya kini mencapai USD19 miliar atau setara dengan Rp280,5 triliun.

Adapun kekayaan mereka didapat dari bisnis jaringan hotpot Sichuan Haidilao, yang go public pada September 2018 silam.

Baca Juga: Pendiri Shopee Masuk Top 10 Orang Terkaya di Singapura

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (24/8/2020) Zhang merupakan miliarder kelahiran China yang tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah, ia bahkan tak pernah makan di restoran  sampai usianya 19 tahun.

Namun, kini ia dan istri sukses berkat menjalankan jaringan restoran dengan 768 lokasi di seluruh dunia seperti di China, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, serta Singapura.

Pria 50 tahun ini adalah salah satu pendiri dan CEO Haidilao International Holding, perusahaan induk jaringan restoran hotpot China Haidilao, dimana pelanggan disajikan kaldu panas mendidih yang digunakan untuk memasak berbagai daging, sayuran, dan berbagai jenis mi.

Zhang yang masih berusia 20an berhenti dari pekerjaannya setelah berselisih dengan atasannya di sebuah pabrik traktor di Jianyang untuk membuka restoran empat meja pada tahun 1994. Zhang dan istrinya, Ping kini memiliki 58% dari Haidilao.

Zhang bercerita kepada Bloomberg bahwa ia sewaktu remaja biasa makan di kafetaria karyawan pabrik. Ia bahkan masih mengingat pengalaman makan di restoran pertamanya, yang memiliki staf kasar dan kualitas hotpot di bawah standar. Itulah titik awal ia memulai hotpot Haidilao.

Hal yang berbeda di restorannya adalah ia menawarkan pengalaman restoran yang menarik dan berkesan kepada pelanggan. Zhang percaya bahwa pelayanan adalah hal yang unggul.

Saat ini, restoran Haidilao dikenal menawarkan layanan pelanggan seperti manikur gratis dan semir sepatu sambil menunggu meja. Bahkan karyawan Haidilao dapat menampilkan "tarian mie" yang unik. Tarian itu melibatkan pelayan menari dengan untaian mie panjang seperti senam ritmik yang memutar pita bertepung.

Selain itu, Zhang juga mengaitkan kesuksesan perusahaannya dengan insentif finansial yang ia tawarkan kepada manajer cabang Haidilao. Dilaporkan bahwa mereka menawarkan 3% dari keuntungan restoran mereka.

Zhang percaya itu berfungsi sebagai motivasi tambahan bagi manajemen untuk melebihi ekspektasi. Selain itu, ia juga selalu memuji karyawan apabila ada ide-ide populer yang telah diterapkan di seluruh cabang Haidilao seperti kantong plastik untuk ponsel agar tak jatuh ke dalam hotpot, serta menyediakan ikat rambut kepada pelanggan berambut panjang agar tak mengganggu saat makan.

Tag: Zhang Yong, Singapura

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: CNBC.com