Miliarder Hong Kong Jimmy Lai mendapat banyak dukungan setelah ia ditahan dengan UU kemanan nasional baru. Pengusaha media, Apple Daily ini merasa terharu dengan segala dukungan yang ia dapatkan.
Ia berharap adanya kesabaran dalam perjuangan jangka panjang untuk demokrasi. Lai yang mendukung gerakan demokrasi itu ditahan awal pekan ini karena dituduh berkolusi dengan kekuatan asing saat polisi menggeledah kantornya di Apple Daily.
Baca Juga: Taipan Hong Kong Ditangkap, Saham Perusahaannya Malah Melonjak!
Dikutip dari Sindonews di Jakarta, Jum'at (14/8/2020) ia dibebaskan dengan jaminan pada Rabu (12/8/2020) dan disambut oleh para pendukungnya yang meneriakkan "berjuang sampai akhir."
Dalam penampilan video di Twitter #LiveChatWithJimmy, Lai berterima kasih pada para pendukungnya dan menyebut tindakan polisi telah melanggar keyakinan rakyat Hong Kong untuk kebebasan lebih luas, seperti halnya untuk oksigen.
“Oksigen semakin tipis dan kita semua tercekik, tapi saat kita tercekik kita masih saling peduli dan menjaga perlawanan dan tetap berjuang untuk penegakan hukum dan kebebasan kita,” tutur Lai.
China telah menganggap Lai sebagai pengkhianat. Lai ditahan dengan UU keamanan baru yang diterapkan China pada 30 Juni lalu untuk merespon kerusuhan pro-demokrasi di Hong Kong.
“Kita tidak boleh radikal, kita tidak bisa menghadapi mereka langsung karena kita hanya seperti sebutir telur dan mereka adalah dinding tinggi. Kita harus fleksibel, dan inovatif dan sabar, tapi bertahan,” ujarnya.
UU keamanan yang menjerat Lai dapat menghukum siapapun yang dianggap subversif, menghasut, terorisme dan kolusi dengan kekuatan asing dengan hukuman penjara seumur hidup.