Miliarder Elon Musk semakin semringah melihat valuasi Tesla yang dipimpinnya semakin melaju di depan Toyota, Honda dan Volkswagen. Dalam sebuah podcast, ia mengungkap etos kerja China yang sangat baik. Hal ini lantaran perusahaannya melayani banyak permintaan di China.
Berbicara dalam sebuah podcast bersama Daily News Automotive News, Elon Musk menyatakan bahwa jaringan dealer konvensional saat ini semakin ditinggalkan konsumen.
Baca Juga: Elon Musk Bagikan Kisah Titik Terendah Hidupnya 12 Tahun Lalu
Konsumen lebih gemar berbelanja lewat layanan online, mereka bahkan cenderung tidak ingin pergi ke dealer, dan kalaupun melakukan test drive akan melangsungkan transaksi di lobi dealer.
Di tengah pujian etos kerja China tersebut, pria kelahiran Afrika Selatan ini bahkan mengkritik sikap kerja di negaranya, Amerika Serikat (AS).
"Ada banyak orang pintar, dan pekerja keras di China Mereka tidak cepat berpuas diri, sedangkan saya melihat di Amerika Serikat semakin banyak orang cepat merasa puas diri," ucapnya.
Pernyataan Elon Musk tentunya bukan tanpa alasan, pasalnya Tesla baru saja membangun pabrik di Shanghai, China. Selain itu, permintaan Tesla Model 3 juga mengalami peningkatan tajam di China.
Baru-baru ini, Tesla Gigafactory di Shanghai juga telah meluncurkan perekrutan besar-besaran karena meningkatkan produksi dan bersiap menghadirkan kendaraan sport Tesla Model Y.
Kini, saham tesla mengalami lonjakan lebih dari 240 persen sejak awal tahun dan menjadikannya sebagai perusahaan otomotif paling berharga di dunia. Tesla telah mengalahkan Volkswagen, Toyota, dan Honda.