Youtuber dan pengusaha elektronik Putra Siregar (27) meraih rekor MURI dengan menyembelih 410 hewan kurban yang disebar diseluruh Indonesia dalam momentum Hari Raya Idul Adha.
Rekor MURI yang diraih oleh Putra Siregar tersebut atas dua kategori, pertama, Siaran Langsung Penyembelihan Hewan Qurban dan Tempat Ibadah Terbanyak.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Achmad Purnomo Serahkan Sapi Kurban Jokowi
Kedua, Putra meraih penghargaan dalam kategori Pembagian Puket Daging Qurban oleh Ojek Terbanyak.
Dua penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Yusuf Ngadri, Senior Manager MURI, kepada Putra Siregar di storenya di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Jumat (31/7/2020).
Yusuf mengatakan dua rekor MURI yang diterima Putra Siregar meliputi kategori kurban terbanyak dan distribusi daging kurban menggunakan ojek online dan pangkalan.
"Dua rekor MURI sekaligus di berikan kepada Putra Siregar, meliputi kategori Kurban Terbanyak yang di siarkan secara live melalui aplikasi Zoom. Kedua pendistribusian daging kurban menggunakan 999 ojek online dan pangkalan," terang Yusuf
Putra mengatakan bahwa tahun 2020 menjadi tahun kurbannya terbanyak selama kesuksesannya menjadi pengusaha.
"Ini paling banyak 410 hewan kurban yang disebar ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia," kata Putra Siregar.
Putra mengatakan bahwa 410 hewan kurban yang ia kurbankan dalam Hari Raya Idul Adha 1441 H ini, tanpa dibantu sponsor dan juga dermawan.
"Semua pakai uang sendiri," ucapnya.
Dalam rinciannya, Putra menyerahkan hewan kurban ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia berupa 220 ekor kambing, 189 ekor Sapi, dan 1 ekor unta yang dikirim ke Palestina.
"Saya sih engga ngitung berapa uang yang saya keluarkan. Tapi kalau kisarannya hampir Rp 6 Miliar," jelasnya.
Bukan bermaksud untuk sombong dan riya, Putra Siregar menegaskan bahwa semua yang ia kurbankan adalah bentuk kepeduliannya kepada sesama yang membutuhkan, karena terdampak dari pandemi Covid-19.
"Saya tidak takut miskin karena saya tidak kaya. Karena bagi saya, semua yang saya dapatkan semua berasal dari sedekah saya," ujar Putra Siregar.
Terkait soal kasus yang menyeret namanya terkait penjualan ponsel ilegal melalui toko miliknya Pstore, Putra Siregar buka suara, bahwa dirinya tidak menampik memang pada tahun 2017 sempat tersandung kasus tersebut. Namun diri selalu komperatif kepada pihak bea cukai.
"Itu kasus lama memang tahun 2017 entah kenapa baru sekarang baru menjadi viral. Masalah ke pabean, bisa jadi persaingan bisnis dan juga pembunuhan karakter. Ya sempat stress juga tapi dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya menjadi lebih tegar dalam menghadapi kasus ini," pungkas Putra.