Sabtu, 20 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: Larry Ellison, Bos Oracle Berharta Rp1.066 T

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: Larry Ellison, Bos Oracle Berharta Rp1.066 T
WE Entrepreneur, Jakarta -

Larry Ellison adalah orang terkaya dunia ke-5 versi Forbes. Sepak terjangnya sebagai miliarder teknologi patut diacungi jempol meski tak setenar Bill Gates di Indonesia. Ellison adalah seorang pengusaha teknologi Oracle Corporation.

Oracle Corporation adalah perusahaan perangkat lunak yang mengembangkan dan memasarkan teknologi dan piranti lunak database, sistem rekayasa cloud, serta berbagai produk piranti lunak enterprise.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Warren Buffett, Kaya Raya Berkat Investasi

Pada 2015, Oracle menjadi pembuat software terbesar kedua berdasarkan jumlah pendapatan, setelah Microsoft.

Pemilik nama lengkap Lawrence Joseph Ellison ini lahir pada tanggal 17 Agustus 1944 di kota New York. Ia lahir dari seorang ibu yang bernama Florence Spellman yang berasal dari Odessa. 

Larry Ellison tidak pernah bertemu sang ayah yang seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) sampai ia berusia remaja lantaran saat Ellison berusia 9 bulan, ia diadopsi oleh paman dan bibinya.

Larry Ellison semasa sekolah tumbuh sebagai anak yang mengikuti perkembangan zaman. Ia sudah tertarik dengan teknologi, bahkan pesawat ruang angkasa. Setelah lulus sekolah tinggi di Urbana Champaign pada tahun 1960-an Larry kembali melanjutkan sekolahnya ke Universitas Illionis.

Namun, saat hendak mengikuti ujian akhir, sang bibi yang merawatnya sejak kecil seperti ibunya meninggal dunia. Ia pun memutuskan untuk berhenti kuliah.

Setahun ia melakukan pekerjaan paruh waktu, Ellison tertarik kembali untuk melanjutkan sekolahnya yang pernah gagal dahulu. Kala itu ia mengambil jurusan fisika dan matematika di Universitas Chicago. Namun, ia kembali kehilangan minat belajar.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Bill Gates, Bos Microsoft yang Putus Kuliah

Lalu, Ellison hijrah ke California. Ellison bekerja untuk pertama kalinya di Amdahl Corporation, sebuah perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 1970 oleh Gene Amdahl.

Hingga akhirnya pada tahun 1997, Larry Ellison bertemu dengan Bob Miner di Ampex yang pada akhirnya bekerja bersamanya. Ia pun mendirikan Software Development Laboratories (SDL) bersama rekannya.

Pada tahun 1979, perusahaan berganti nama menjadi Relational Software Inc dan menjadi Oracle Systems Corporation pada 1982, agar selaras dengan produk flaghsip-nya, Oracle Database. Kemudian pada 1995, Oracle System Corporation mengubah namanya menjadi Oracle Coporation atau kini kerap disebut Oracle.

Meski kini berdiri sebagai miliarder teknologi, Ellison tak pernah mempelajari ilmu komputer secara formal.

"Saya tidak pernah belajar ilmu komputer. Saya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang programmer dan sebagai besar saya mempelajarinya secara otodidak. Saya hanya belajar dari buku dan mulai pemrograman," jelas Ellison.

Jalan bisnis tak selalu mulus. Pada tahun 1990 Oracle mengalami penurunan yang disebabkan berkurangnya nilai jual sebanyak 80% dan perusahaan berada di ambang kebangkrutan. Pada akhirnya perusahaan tersebut harus mengurangi pegawainya dengan memecat karyawan sekitar 400 orang. Oracle juga harus membayar gugatan class action dari pemegang saham sebanyak USD24 juta.

Meski demikian, Ellison tak pernah kehabisan ide untuk mempertahankan Oracle. Pada tahun 1994, Oracle mengakuisisi manajemen basis data relasional (RDBMS) dan menjadi akuisisi resmi dari Oracle.

Kini, berdasarkan Forbes Real Time Net Worth di Jakarta, Senin (13/7/2020) kekayaan Larry Ellison mencapai USD73,7 miliar (Rp1.066 triliun) dan menjadi orang terkaya ke-5 dunia.

Tak hanya itu, Ellison juga memiliki pulau pribadi yang id beli pada tahun 2012 dengan harga USD300 juta, pulau tersebut adalah pulau Lanai.

Ia juga memiliki kapal pesiar kedelapan terbesar di dunia yang diberi nama Rising Sun, namun pada tahun 2010 ia menjualnya kepada David Geffen. Kapal tersebut sangatlah besar dengan ukuran panjang 453 kaki atau sekitar 138 meter dan biayanya sekitar USD200 juta.

Meski telah mendulang kesuksesan, Ellison mengaku tujuannya bukanlah menjadi seorang miliarder. Ia masih merasa semua yang kini ia miliki seperti mimpi.

"Ketika saya memulai Oracle, apa yang saya ingin lakukan adalah menciptakan lingkungan dimana saya senang bekerja. Itu adalah tujuan utama saya. Tentu saya juga ingin mencari nafkah. Tapi saya tidak memperkirakan akan menjadi kaya, bahkan kaya seperti sekarang," tandasnya.

Tag: Kisah Orang Terkaya, Larry Ellison, The Oracle Corporation

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/DigitaliveWorld