Jum'at, 19 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Pengusaha Italia Buka Restoran di China Satu Bulan Sebelum Corona, Bangkrut 'Kah Sekarang?

Foto Berita Kisah Pengusaha Italia Buka Restoran di China Satu Bulan Sebelum Corona, Bangkrut 'Kah Sekarang?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Pengusaha asal Italia, Luca Frigeni yang tinggal di Shanghai, China akhirnya mencapai mimpinya akhir tahun lalu ketika ia membuka restoran dan lounge miliknya. Namun, pandemi virus corona menghentikan mimpi itu hingga memasuki momen paling sulit dalam kariernya.

Bisnis restorannya SakeMate saat baru buka penuh dengan pengunjung. Namun, sebagaimana dilansir dari CNBC Make-It di Jakarta, Senin (22/6/2020) berminggu-minggu kemudian, restoran fusion Jepang dan Peru ini harus ditutup selama hampir sebulan karena mandat lockdown dari pemerintah.

Baca Juga: Dapat Cuan Rp130 Juta per Bulan, Pengusaha Warung Kopi Ini Dapat Pujian Sandiaga Uno

"Pada bulan Februari, karena ini adalah pertama kalinya saya membuka restoran, saya menjadi sangat tertekan," kata Frigeni. "Saya pikir wabah ini adalah pertempuran terbesar yang pernah kami alami dalam hidup kami, dari sisi bisnis." tambahnya lagi.

Dia harus menemukan cara untuk segera memotong biaya, termasuk memotong gaji, memotong posisi staf, mengirim kepala koki kembali ke Peru untuk sementara waktu dan bernegosiasi dengan pemilik tempat.

"Sabtu malam pukul delapan, Anda berjalan keluar dari restoran, Anda tidak bisa melihat orang, Anda tidak bisa melihat mobil, itu gaya yang sangat apokaliptik," kenangnya.

Hingga akhirnya, restoran diizinkan dibuka kembali dengan aturan ketat dari pemerintah, termasuk penggunaan aplikasi seluler yang melacak orang yang terinfeksi virus.

Ketika SakeMate dibuka kembali pada akhir Februari, Frigeni mengatakan orang masih khawatir untuk meninggalkan rumah mereka, apalagi berpesta. Namun, segalanya mulai membaik pada bulan Maret dan April.

"Sekarang, ada getaran luar biasa, bahkan orang-orang berjalan-jalan tanpa masker di jalanan," katanya. “Orang-orang merasa jauh lebih aman. Kami menikmati hidup kami. Sepertinya semuanya kembali normal. ”

Dia mengatakan tempatnya tak lagi melakukan pemeriksaan suhu di pintu masuk dan bahkan menerima pesanan acara perusahaan besar dan ulang tahun lagi. Namun, timbulnya kembali kasus virus corona baru-baru ini di Beijing membuat orang-orang kembali khawatir.

Tag: Pengusaha, Restoran, China (Tiongkok)

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/DisplacedNation