Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Jadi Decacorn Berkat Fortnite, Ini Sepak Terjang Epic Games yang Heboh Gratiskan GTA V

Foto Berita Jadi Decacorn Berkat Fortnite, Ini Sepak Terjang Epic Games yang Heboh Gratiskan GTA V
WE Entrepreneur, Jakarta -

Epic Games, Inc adalah sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak dan video game yang berbasis di Cary, Carolina Utara. Perusahaan tersebut didirikan oleh Tim Sweeney dengan nama Potomac Computer Systems pada 1991, yang aslinya terletak di kampung orangtuanya di Potomac, Maryland.

Nama Epic Games naik daun berkat membuat salah satu game terpopuler di dunia, Fortnite. Pada tahun 2018, Techcruch Epic Games berhasil mencetak laba sebesar USD 3 miliar atau setara Rp42 triliun. Kepopuleran game ini juga telah membuat nilai perusahaan mencapai USD15 miliar atau setara Rp214 triliun.

Baca Juga: Gim GTA V Bakal Bisa Diunduh Gratis, Benarkah Itu, Epic Games?

Berkat itu, Epic Games kini sudah menyandang status decacorn, yakni startup yang memiliki valuasi di atas USD 10 miliar.

Fortnite adalah game freemium atau gratis untuk dimainkan tetapi untuk item-item tertentu harus berbayar. Game ini telah mempopulerkan kategori battle royale bersama dengan Player Unknown Battle Ground (PUBG).

Berdiri pada tahun 1991, awalnya startup ini kurang mendulang sukses. Namun seiring bertumbuhnya pengguna dan kegemaran orang bermain game, maka bisnis mereka pun terus tumbuh.

Adapun investor luas pertama Epic Games adalah perusahaan Tencent yang menyuntikkan dana sebesar USD 330 juta dengan imbalan 40% kepemilikan saham.

Kala itu, Epic Games masih terkenal dengan Unreal Engine, sebuah platform pengembangan pihak ketiga. Unreal telah melahirkan game terlaris seperti Gears of War.

Pada Desember 2018 juga, Epic Games meluncurkan Epic Games Store yang tak hanya menawarkan berbagai game buatan Epic saja. Namun juga beberapa game dari developer pihak ketiga.

Saat dirilis, Epic Games Store langsung menarik minat banyak gamer dan menciptakan persaingan yang cukup kompetitif dengan toko game milik Valve yaitu Steam.

Kehadiran Epic Games Store tak hanya menguntungkan bagi gamer karena banyak game gratis tiap dua minggu sekali, tetapi juga memberikan keuntungan lebih bagi para developer yang merilis game buatan mereka di Epic Games Store.

Disebutkan bahwa Epic hanya mengambil 12 persen dari pendapatan berbagai game yang dirilis di Epic Games Store. Angka ini jauh lebih rendah dari Steam yang berada di angka 30 persen.

Tag: Epic Games, Game Online

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Unsplash/Hardik Sharma