Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah UMKM Indonesia pada tahun 2021 telah tumbuh mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. UMKM juga mampu menyerap 97% total tenaga kerja serta menghimpun 60,4% total investasi di Tanah Air.
Melihat besarnya peranan dan potensi sektor tersebut, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Pengembangan Kewirausahaan Nasional sebagai strategi untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional ke angka 4% pada tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Menkop-UKM: Adaptasi dalam Transformasi Digital Jadi Kunci Resiliensi UMKM
Berinisiatif untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), dengan dukungan penuh Citi Foundation, menggagas program pelatihan dan pendampingan bisnis bertajuk YOUth Business Learning ASpiraTion (YOU-BLAST).
Pada implementasinya yang perdana, program ini akan memfasilitasi lebih dari 300 wirausaha pemula berusia 18-28 tahun di Sidoarjo, Surabaya, dan Bandung Raya dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam manajemen bisnis, pengelolaan keuangan personal dan bisnis, serta perluasan jangkauan pemasaran bisnis dengan digital.
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengungkapkan, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sebesar 8,4 juta orang pada bulan Februari 2022, hanya turun 4% setelah melonjak hingga 26,26% pada tahun sebelumnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa sektor ketenagakerjaan belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19. Oleh karena itu, hadirnya program YOU-BLAST diharapkan dapat turut mengatasi isu pengangguran di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi pertumbuhan kesempatan kerja yang diciptakan oleh sektor UMKM. Namun, di saat yang sama juga diharapkan dapat membekali para peserta program tersebut tentang bagaimana cara mengatasi tantangan berbisnis di era digital dan pascapandemi ini agar mereka dapat membangun usaha yang kuat dan berkelanjutan dari awal.
"Langkah ini selaras dengan komitmen global Citi dan Citi Foundation dalam meningkatkan kemampuan kerja dan peluang ekonomi generasi muda berpenghasilan rendah dan rentan melalui inisiatif Pathways to Progress," kata Puni kepada wartawan di Bandung, Selasa (9/8/2022).
Adapun Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, Robert Gardiner menilai, ekosistem kewirausahaan Indonesia tengah bergerak ke arah yang kian positif. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk terus melahirkan bibit-bibit wirausaha baru dan memperkuat daya saing para wirausaha pemula.
Hal ini mengingat kewirausahaan berpotensi menjadi sarana untuk generasi muda dalam menciptakan peluang ekonomi bagi diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Program YOU-BLAST akan membantu mengakselerasi peningkatan skala usaha para wirausaha pemula dengan proses inkubasi melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan, lokakarya, pembinaan, pendampingan, bimbingan teknis, dan akses pemasaran.
"Inisiatif baru ini makin mengukuhkan kolaborasi dan komitmen jangka panjang PJI bersama Citi Indonesia dan Citi Foundation dalam pemberdayaan generasi muda di bidang kewirausahaan yang telah dimulai sejak delapan tahun lalu dan berhasil memberikan manfaat kepada lebih dari 56 ribu pelajar di Indonesia," terang Robert.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, M. Afghani Wardhana, mengapresiasi hadirnya Program YOU-BLAST. Pemerintah Kota Surabaya mendukung penyelenggaraan pelatihan bagi UMKM yang dijalankan oleh anak muda. Sebagai informasi, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, UMKM adalah salah satu sektor yang paling mudah digerakkan untuk memutar roda perekonomian Kota Surabaya.
Baca Juga: Bangkitkan Semangat Juang Anggota Melalui LPDB-KUMKM
"Oleh karena itu, kami yakin pelatihan dan pemberian wawasan tentang dunia wirausaha dapat membantu keberhasilan bisnis para anak muda ini. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan lebih sering dan luas lagi demi memunculkan para pengusaha muda yang luar biasa di Surabaya," jelsnya.
Senada dengan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo, Heri Soesanto, mengungkapkan, program ini selaras dengan salah satu visi misi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tentang Pembangunan Youth Center dan Wirausaha Baru.
"Kami akan mengevaluasi para pengusaha muda yang telah dilatih dan dibina dalam program ini untuk mengoptimalkan kontribusi mereka dalam menekan angka pengangguran terbuka serta mengeksplorasi peluang adanya intervensi permodalan guna mendukung pengembangan strategi bisnis yang berdaya guna," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Widyaiswara Muda Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Achmad Rosyad, juga mengapresiasi inisiatif program YOU-BLAST yang diadakan di wilayah Bandung Raya.
Program ini menjadi pionir yang diharapkan bisa menginspirasi pihak lain untuk turut mengembangkan pelatihan serupa. "Harapannya, mereka dapat memiliki jiwa kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif dalam membangun bisnis yang berkelanjutan serta memiliki model bisnis yang kuat dalam strategi, target pasar, kemitraan, hingga prospek bisnis ke depannya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Program YOUth Business Learning ASpiraTion (YOU-BLAST) telah dimulai sejak bulan Maret 2022 dengan aktivitas Youth Needs Assessment untuk mengidentifikasi karakteristik pengusaha lokal dan kebutuhan pelatihan kewirausahaan di wilayah Sidoarjo, Surabaya, dan Bandung Raya.
Setelah memverifikasi ratusan pendaftar, 307 peserta berpartisipasi dalam Basic Entrepreneurship Workshop yang terdiri dari serangkaian pelatihan untuk membantu peserta mempersiapkan bisnis mereka, meliputi pelatihan kesadaran diri, pelatihan literasi keuangan, lokakarya model bisnis, pelatihan pengembangan produk, dan inbound training. Sebanyak 150 peserta di antaranya dipilih dan diinaugurasi untuk memperoleh pembinaan dan pendampingan intensif hingga bulan Februari 2023 mendatang.
Selama periode program, sukarelawan dari Citi Indonesia juga akan terlibat aktif untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi kepada peserta.