Kenneth Cordele Griffin alias Ken Griffin merupakan salah satu orang terkaya dunia yang berasal dari dunia investasi. Ialah pendiri dari Citadel, sebuah perusahaan hedge fund yang berbasis di Chicago yang mengelola aset sekitar USD34 miliar.
Pria kelahiran 15 Oktober 1968 telah menjalankan perusahaan edukasi perangkat lunak yang fokus pada diskon pesanan lewat pos dari kamarnya sendiri. Perusahaan tersebut ia namakan EDCOM. Berkat itu, ia bahkan sempat masuk ke dalam koran Sun Sentinel tahun 1986. Sejak itulah ia yakin dirinya akan menjadi pengusaha.
Tahun 1986 juga menjadi tahun bagi Griffin yang baru masuk kuliah di Harvard. Ia pun langsung mencoba investasi setelah yakin akan pasar obligasi. Ia bahkan percaya diri bisa menjadikan obligasi perusahaan sebagai saham. Dia pun meyakinkan administrator sekolah untuk mengizinkannya memasang parabola di atap Cabot House untuk menerima harga saham.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Stefan Quandt, Bos BMW Berharta Rp288 Triliun
Selain itu, ia juga meminta Terrence J. O'Connor, manajer obligasi konversi di Merrill Lynch, Boston, untuk membuka rekening perantara untuknya dengan dana awal USD100.000 dari neneknya, dokter gigi, dan lain sebagainya. Dana pertamanya diluncurkan pada tahun 1987 dengan USD265.000, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang kesembilan belas.
Dana tersebut diluncurkan pada waktu ia mendapatkan keuntungan dari posisi pendeknya serta pada saat pasar saham ambruk tanggal 19 Oktober 1987. Griffin lulus kuliah 2 tahun kemudian pada tahun 1989 dengan gelar bidang ekonomi.
Setelah lulus pada tahun 1989, Griffin pindah ke Chicago untuk bekerja dengan investor Frank Meyer, pendiri Glenwood Capital Investments. Meyer mengalokasikan USD1 juta modal Glenwood untuk diperdagangkan oleh Griffin.
Setahun kemudian, Griffin mendirikan Citadel dengan aset yang dikelola sebesar USD4,6 juta dibantu oleh kontribusi Frank Meyer. Tak sebentar, pada tahun 1998, Citadel telah sukses berkembang menjadi tim yang terdiri lebih dari 100 karyawan dan modal investasi USD1 miliar.
Pada tahun 2003 di usia 34 tahun, Griffin menjadi individu termuda di Forbes 400 dengan perkiraan kekayaan bersih USD650 juta. Pada tahun 2014, Griffin bahkan dilaporkan memperoleh USD1,3 miliar termasuk bagian dari biaya manajemen dan kinerja perusahaannya, kompensasi tunai serta saham dan opsi hibah. Kini, berdasarkan catatan Forbes Real Time Net Worth, kekayaan Griffin mencapai USD15 miliar atau sekitar Rp211 triliun.