Sebanyak empat startup teknologi yang dibina oleh Masayoshi Son pendiri SoftBank Group Corp bakal dapat dana bantuan akibat pandemi virus corona dari Amerika Serikat (AS).
Bantuan yang berbentuk dana pinjaman penggajian atau Program Perlindungan Paycehck (PPP) ini dilaporkan akan segera dikeluarkan pemerintah AS berdasarkan rilis dari Departemen Keuangan AS.
Baca Juga: Butuh Uang Buat Bayar Utang, Bos SoftBank Rela Jual Saham T-Mobile Rp298 Triliun!
Adapun startup yang mendapat pinjaman sebagaimana dilansir dari Reuters di Jakarta, Selasa (28/7/2020) yakni Startup Car-sharing Getaround Inc senilai USD5 juta (Rp72 miliar) hingga USD10 juta (Rp145 miliar). Lalu, perusahaan teknologi pemantauan mobil Nauto Inc senilai USD2 juta (Rp29 miliar) hingga USD5 juta (Rp 72 miliar).
Selain itu ada startup teknologi energi Energy Vault yang berbasis di Swiss telah disetujui untuk pinjaman USD150 ribu (Rp2 miliar) hingga USD300 ribu (Rp4,3 miliar). Terakhir, ada CloudMinds Technology Inc., yang akan mendapatkan USD1 juta (Rp14 miliar) hingga USD2 juta (Rp29 miliar).
Berdasarkan pernyataan dari pihak SoftBank Vision Fund, dana yang didapat startup akan memberikan menambah kekuatan kas perusahaan. Hal itu berguna meningkatkan modal perusahaan.
Program Perlindungan Paycheck (PPP) merupakan kebijakan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Disebutkan sebanyak lebih dari USD500 miliar (Rp7.200 triliun) akan dikerahkan. Dana itu bertujuan menopang pekerja dengan memberikan pinjaman berbunga rendah kepada perusahaan yang memiliki 500 karyawan atau lebih.
Dana tersebut akan disetujui apabila perusahaan memang layak dan membutuhkan uang guna menutupi kebutuhan dasar seperti gaji dan biaya sewa.
SoftBank Group sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh Masayoshi Son sebagai orang terkaya kedua di Jepang setelah pendiri Uniqlo Tadashi Yanai. Sejak lama telah diketahui betapa SoftBank kerap menjadi investor bagi para perusahaan rintisan.