Jum'at, 27 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Pelaku UMKM Ciptakan Talang Air Berbahan Baja Ringan

Foto Berita Pelaku UMKM Ciptakan Talang Air Berbahan Baja Ringan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Sebagai pencetus Talang Air berbahan galvalum/Baja Ringan di Jawa Timur, PT Balaraja Kencana Mas menjadi salah satu pelaku UMKM yang memanfaatkan peluang bisnisnya.

Pria yang disapa Richard selaku pemilik PT Balaraja Kencana Mas menceritakan perjalanan bisnisnya yang tidak mudah. Dengan penuh perjuangan, Richard memegang teguh konsistensi dan menjaga kepercayaan konsumen dalam menjalankan usahanya.

Baca Juga: Teten Dorong Kemitraan UMKM dengan Perusahaan Besar

"Berawal di tahun 2012 saya memulai usaha sebagai distributor dari pipa PVC. Perjalanan tersebut tidaklah mudah, dengan penuh perjuangan dan bisnis yang tidak selalu untung. Saya berpegang teguh pada konsistensi dan menjaga kepercayaan pelanggan dalam menjalankan usaha," kata Richard dalam keterangan resmi Kemenkop-UKM, Sabtu (26/11/2022).

Seiring dengan berjalanya waktu, Richard melihat peluang baru dengan hadirnya bahan baku berjenis galvalum/baja ringan. Menurut Richard, selain lebih tahan lama, galvalum/baja ringan lebih mudah untuk dipasang. Selain itu, galvanum/baja ringan saat itu merupakan barang baru di Indonesia. Oleh sebab itu, dirinya merasa beruntung sebab galvalum/baja ringan memiliki peluang yang bagus untuk dipasarkan di Jawa Timur.

Dia memaparkan, pola konvensional rangka konstruksi berbahan dasar bambu mulai ditinggalkan karena diperlukan kemampuan khusus untuk membangun konstruksi, dan galvalum/baja ringan merupakan barang baru di Indonesia dan lebih mudah dipasang seperti puzzle. Richard juga memanfaatkan galvalum/baja ringan untuk berkreasi membuat talang air kotak berbahan galvalum/baja ringan yang sudah dirinya patenkan.

"Karena saya bermula dari pipa PVC, saya memahami akan kebutuhan konsumen untuk talang air. Jadi, pelan-pelan saya ingin menciptakan penggantinya PVC. Saya sering dengar dari konsumen, talang air berbahan PVC cepat rusak, ini yang membuat saya ingin memberikan satu solusi untuk talang air ini," kata Richard.

Kegigihan Richard dalam berbisnis, sejalan dengan kepeduliannya terhadap keberlangsunan ekonomi masyarakat sekitar. Richard saat ini telah memiliki 150 karyawan yang tinggal di sekitar tempat usahanya, dan juga memiliki 3 pemasok bahan baku galvalum/baja ringan lokal.

Bekerja sama dengan Bizhare yang merupakan partner pembiayaan dan investasi Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM), pilot project Aneka Truss berdiri mendapatkan suntikan modal usaha sebesar Rp1.8 miliar.

Baca Juga: Dukung UMKM Masuk Rantai Pasok BUMN, Kimia Farma Jalin Kemitraan dengan Kemenkop UKM

Harapan Richard, pilot project Toko Aneka Truss dapat menjadi role model yang dapat direplikasikan di daerah lain dengan menggandeng masyarakat sekitar untuk menjadi rekan usaha dalam menjalankan bisnis usaha toko bahan bangunannya.

"Jadi kami sudah memikirkan untuk ke depan bahwa siapa tahu ada temen-temen atau rekan-rekan yang ingin mempunyai usaha, tapi hanya punya lahan, nanti akan kami sambungkan dengan investor seperti Bizhare supaya kolaborasi masyarakat sekitar dengan memiliki lahan bisa bergabung dengan investor yang mempunyai modal seperti Bizhare," kata Richard

Dirinya pun berharap pemerintah melalui Kemenkop-UKM dapat menggandeng berbagai pihak yang memiliki prinsip seperti Bizhare untuk memudahkan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan modal. "Jadi kalo ada banyak yang seperti Bizhare ini, masyarakat yang memiliki ide bagus, tapi gapunya modal usaha banyak yang bisa terbantu," kata Richard.

Richard pun mengingatkan untuk pentingnya pelaku usaha untuk taat membayar pajak karena membayar pajak merupakan bentuk kredibilitas dan profesionalitas pelaku usaha.

Tag: Kementerian Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM