Jum'at, 27 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kemenkop-UKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut

Foto Berita Kemenkop-UKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut
WE Entrepreneur, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) mendorong pelaku usaha mikro di sektor kuliner khususnya olahan hasil kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam mengolah produk turunan.

Sekretaris Deputi Usaha Mikro Kemenkop-UKM Novieta mengatakan, hal itu dilakukan agar produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro di sektor perikanan dan kelautan memiliki nilai tambah dalam bentuk berbagai produk kuliner. Sebelumnya, pelatihan usaha mikro sektor kuliner dilakukan di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua, Kamis (24/11) serta di beberapa kota pesisir, yaitu di Metro Provinsi Lampung, Minahasa Sulawesi Utara, dan Makassar Sulawesi Selatan.

Baca Juga: UMKM Naik Kelas, Kemenkop-UKM Gandeng 17 BUMN dan 2 Perusahaan Besar

Menurutnya, tantangan berat yang dihadapi dalam situasi saat ini ialah tidak hanya dampak pandemi, tetapi juga tekanan ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada krisis dan kenaikan harga.

"Namun, kita harus tetap optimistis berharap tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif, tercatat di angka 5,72 persen pada kuartal 3 tahun ini. Tren positif ini tentu tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan kita," kata Novieta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2022).

Novieta menambahkan, UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan berkontribusi langsung kepada ekonomi nasional. Karena itu, UMKM harus ditingkatkan daya saingnya agar bisa makin maju dan berkembang.

Lebih lanjut Novieta mengatakan, dari referensi yang ada dan juga perbincangan dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi ekonomi lokal yang luar biasa. Bahkan, bisa diistilahkan sebagai "Emas Biru" yang artinya potensi kelautan dan perikanan yang sangat tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan kemampuan ekspor Kabupaten Biak dari sektor perikanan (kerapu, lobster, tuna, dan udang). Tidak hanya itu, sektor peternakan juga bisa menjadi unggulan Biak Numfor dengan produksi telur menjadi penyangga kebutuhan masyarakat. Yang membanggakan juga adalah ekspor ikan yang telah dilakukan adalah melalui koperasi.

"Berarti koperasi memang bisa menjadi wadah ekonomi masyarakat untuk makin memperluas pasar produk UMKM di Kabupaten Biak," ucap Novieta.

Kabupaten Biak Numfor juga dianugerahi nuansa alam yang indah. Ini tentu sangat mendukung sektor pariwisata yang mencakup wisata bahari, wisata sejarah, dan wisata budaya. Potensi kelautan, perikanan, dan pariwisata sangat dekat dengan aktivitas usaha yang dijalankan oleh UMKM.

"Perlu sentuhan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan produk di sektor ini melalui berbagai program atau kegiatan pemberdayaan UMKM," kata Novieta.

Untuk itu, pemerintah dan berbagai pihak harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk mendukung pengembangan UMKM.

"Kegiatan pelatihan ini salah satunya. Bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM kami berupaya untuk memberikan akses masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan produk-produk turunan dari sektor kelautan dan perikanan," kata Novieta.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Bermitra dengan BUMN dan Usaha Besar Siapkan UKM Tembus Rantai Pasok Global

Novieta berharap kegiatan ini bisa menambah keterampilan untuk mengembangkan produk kuliner di Biak. Selain juga bisa memperluas jejaring bisnis yang saling menguntungkan.

Pelatihan di Lampung

Tidak hanya di Kabupaten Biak Numfor, di wilayah lain pelatihan serupa juga digelar untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM KUMKM.

Pada kesempatan terpisah, Siti Aisyah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Metro, Lampung, mengatakan bahwa pelatihan pelaku usaha mikro di sektor kuliner ini sangat bermanfaat terlebih pascapandemi di mana banyak UMKM yang memerlukan dukungan. Namun, sebagian UMKM bisa bertumbuh dengan dukungan teknologi digital.

"Maka saya katakan, meski sempat terpuruk, justru sektor UMKM, khususnya kuliner di Lampung, saya lihat berkembang sangat pesat terutama yang sudah mengenal digitalisasi," katanya. Menurut Aisyah, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, tapi hendaknya dibarengi dengan dukungan peralatan yang memadai.

Meski demikian, ia mengakui, pelatihan vocational ini dampaknya sangat bermanfaat. "Saya yakin, ketika mereka mendapatkan pelatihan vocational, nanti mereka setelah dari pelatihan ini pasti langsung praktik, langsung bisa buka usaha baru. Harapan saya kepada Kemenkop-UKM lebih sering lagi ke daerah agar kita bisa memenuhi keinginan UMKM itu, perluasan pasarnya, untuk perluasan dan peningkatan kualitas SDM," katanya.

Kegiatan pelatihan yang serupa dilakukan di Provinsi Lampung ini bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang selama ini membina Komunitas Perempuan Tangguh (KPT).

Tag: Kementerian Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM