Analis teknologi CCS Insight melihat Starlink yang dimiliki Elon Musk dapat menjadi spin off dari SpaceX dan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 2025. Starlink menggunakan satelit untuk menyediakan internet broadband kepada pengguna dan merupakan bagian dari Spacex.
CCS Insight merilis laporan prediksi tahunan di seluruh sektor teknologi. Dalam edisi tahun ini, firma analis mengatakan karena pendapatan Starlink lebih dapat diprediksi dan memperoleh lebih banyak pengguna, perusahaan tersebut berputar untuk meningkatkan modal guna memperluas konstelasi satelitnya guna memenuhi permintaan yang meningkat untuk layanannya.
"Kami pikir itu masuk akal," kata Ben Wood, kepala penelitian di CCS Insight kepada CNBC International yang dikutip di Jakarta, Rabu (19/10/22). “Starlink perlu berinvestasi besar-besaran.”
Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata, Elon Musk Punya Rencana untuk Singkirkan Spam Bot di Twitter!
Wood mengatakan penawaran umum perdana (IPO) akan membantu mendorong investasi ke SpaceX, mendorong ekspansi internasional dan menjadikan Starlink sebagai pemain utama untuk broadband satelit.
Eksekutif SpaceX telah berbicara tentang IPO selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, Musk mengatakan SpaceX akan membawa Starlink ke publik ketika pendapatan menjadi lebih dapat diprediksi.
Awal tahun ini, Musk mengatakan kepada karyawan bahwa IPO Starlink tidak mungkin sampai tahun 2025 atau lebih. Musk sebelumnya menargetkan penawaran paling cepat tahun ini, menurut email yang dikirim oleh Musk pada Mei 2019. Dalam email tersebut Musk berencana membawa Starlink ke publik sekitar tiga tahun atau lebih dari tahun 2019.
Starlink menjadi sorotan baru-baru ini karena perannya dalam perang Rusia-Ukraina. SpaceX telah menyumbangkan terminal internet Starlink ke Ukraina untuk menjaga militer negara itu tetap online selama perang melawan Rusia, bahkan ketika infrastruktur komunikasi dihancurkan.