Bos Tesla, Elon Musk baru saja memperingatkan Instagram, jejaring sosial milik Meta Platform (META), kerajaan milik Mark Zuckerberg.
Miliarder ini percaya bahwa raksasa media sosial dan penggunanya dengan foto dan kepribadian sempurna yang berbagi kehidupan sehari-hari mereka berkontribusi untuk menjual kenyataan palsu.
"Instagram adalah penguat rasa iri," ujar Musk di Twitter, yang dikutip dari The Street di Jakarta, Selasa (13/9/22).
Para kritikus juga sudah memperingatkan bahwa Instagram dapat menjadi sumber nyata dari kurangnya rasa percaya diri bagi sebagian orang. Dibandingkan dengan orang lain, keinginan untuk menjalani kehidupan sehari-hari seperti impian dapat menimbulkan harga diri yang rendah.
Baca Juga: Elon Musk Ungkap SpaceX dan Apple Tengah Kerja Sama: Ada Fitur Baru di iPhone 14!
Jejaring sosial ini dibuat untuk berbagi foto-foto indah, yang membuat sebagian orang hanya menjual mimpi. Tetapi para kritikus memperingatkan bahwa Instagram sama sekali tidak mencerminkan kehidupan nyata. Hampir semua foto yang Anda lihat beredar di platform telah diedit sebelum dipublikasikan.
Musk telah memperingatkan selama beberapa tahun tentang bahaya gambar sempurna yang dirilis oleh influencer dan pengguna di Instagram.
"Salah satu masalah dengan media sosial, yang telah ditunjukkan oleh banyak orang adalah bahwa saya pikir mungkin khususnya Instagram, orang-orang terlihat memiliki kehidupan yang jauh lebih baik daripada yang sebenarnya," kata maestro teknologi itu.
"Orang-orang memposting gambar ketika mereka benar-benar bahagia. Mereka memodifikasi gambar-gambar itu agar terlihat lebih baik. Jika mereka tidak memodifikasi gambar, atau setidaknya memilih gambar untuk pencahayaan terbaik, sudut terbaik. Jadi, orang-orang pada dasarnya tampaknya mereka jauh lebih tampan daripada yang sebenarnya. Dan mereka jauh lebih bahagia daripada yang sebenarnya," cibir Musk lagi.
Musk bahkan menambahkan bahwa citra diri yang terlihat sempurna dapat membuat orang lain rendah diri.
"Jadi, jika Anda melihat semua orang di Instagram, Anda mungkin berpikir, 'Man, mereka semua bahagia, orang-orang cantik. Dan saya tidak terlalu tampan dan saya tidak bahagia jadi saya harus payah' . Padahal sebenarnya, orang-orang yang Anda pikir sangat bahagia, sebenarnya tidak begitu bahagia. Beberapa dari mereka benar-benar depresi. Mereka sangat sedih."