Minggu, 28 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Saham Anjlok 50 Persen, Mark Zuckerberg Putus Kontrak 60 Kontraktor yang Kerja Sama dengan Facebook

Foto Berita Saham Anjlok 50 Persen, Mark Zuckerberg Putus Kontrak 60 Kontraktor yang Kerja Sama dengan Facebook
WE Entrepreneur, Jakarta -

Perusahaan Mark Zuckerberg, Facebook baru saja melakukan PHK massal dengan memutus kontrak dengan 60 kontraktor yang mereka undi menggunakan algoritme.

Kontraktor yang tidak beruntung itu dipekerjakan oleh Meta melalui kantor Accenture di Austin. Padahal, perusahaan memiliki kesepakatan hampir setengah miliar dolar dengan Meta untuk menyediakan pekerja dalam moderasi konten dan integritas bisnis.

Melansir New York Post di Jakarta, Senin (22/8/22) para pekerja ini diberitahu melalui panggilan konferensi video bahwa mereka tak lagi bekerja mulai 2 September, dengan pembayaran berakhir pada 3 Oktober.

Baca Juga: Ngledek Adi Hidayat, Abu Janda: Mark Zuckerberg jadi Maher Zulkifli

Sayangnya, mereka tidak segera ditawari pekerjaan alternatif oleh Accenture, namun mereka diberi tahu dapat melamar kembali untuk pekerjaan baru yang tersedia selama dua minggu ke depan.

Sebelumnya, pada pertemuan perusahaan 30 Juni, Mark Zuckerberg memperingatkan karyawan akan kemerosotan pasar baru-baru ini.

"Mungkin ini salah satu penurunan terburuk yang pernah kita lihat dalam sejarah baru-baru ini," ujar Mark Zuckerberg sehingga mendorong kebutuhan untuk "tinjauan kinerja" dalam rangka menyingkirkan karyawan yang berkinerja buruk.

“Secara realistis, mungkin ada sekelompok orang di perusahaan yang seharusnya tidak berada di sini,” kata Zuckerberg.

Forum pertemuan Q&A itu datang di tengah pembekuan perekrutan Meta dan langkah-langkah pemotongan biaya lainnya, karena saham perusahaan turun lebih dari 50 persen tahun ini.

PHK Meta terjadi hanya beberapa hari setelah Apple memberhentikan 100 perekrutnya yang bertanggung jawab untuk mempekerjakan karyawan baru. Apple sebelumnya memperingatkan akan mengekang pengeluaran dan memperlambat perekrutan.

Tag: Facebook, Mark Zuckerberg

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters