Sabtu, 28 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Menkop-UKM Gandeng Berbagai Pihak Wujudkan Program Prioritas KUMKM

Foto Berita Menkop-UKM Gandeng Berbagai Pihak Wujudkan Program Prioritas KUMKM
WE Entrepreneur, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, sekitar 70% program pendorong pemulihan ekonomi nasional berada di bawah koordinasi Kemenkop-UKM. Untuk itu, diperlukan kerja sama dari berbagai stakeholder.

Dalam hal ini, Kemenkop-UKM menggandeng berbagai pihak seperti kementerian/lembaga, pemerintah provinsi (pemprov), pemerintah daerah (pemda), hingga masyarakat guna mewujudkan program prioritas Koperasi dan UKM dalam mendorong kebangkitan ekonomi nasional.

Baca Juga: Menkop-UKM: Bazaar Blitar Djadoel 2022 Jadi Momentum Percepat Kebangkitan UMKM

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kabinet sering menegaskan bahwa yang ada itu program kabinet, bukan program kementerian. Saya juga meminta, program ini bukan hanya program kedeputian, tetapi program kementerian. Bersama-sama kita membangun spirit baru mewujudkan program prioritas ini," kata Menkop-UKM Teten Masduki dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6/2022).

Menteri Teten melanjutkan, Kemenkop-UKM harus membangun spirit baru serta mencari ide alternatif baru terkait akses pembiayaan dan pasar.

"Kita harus berhenti bekerja hanya sekadar formalitas. Pola pikir ini perlu diubah. Mulai punya semangat membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Di mana hal ini menjadi landasan kerja kita. Jadi, jangan hanya bekerja pada tataran penyerapan anggaran saja. Kita harus ubah itu. Komitmen bekerja secara penuh," jelasnya.

Dalma hal ini, Kemenkop-UKM memiliki 6 program prioritas, yaitu Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM, Major Project: Pengelolaan Terpadu UMKM, Implementasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Redesign: PLUT-KUMKM/The New PLUT sebagai Center of Excellence, Koperasi Modern melalui Korporatisasi Pangan (Petani dan Nelayan), dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

Lebih jauh Menkop-UKM mengatakan, pihaknya ingin memastikan 6 agenda tersebut bisa dijalankan lewat sinergi kedeputian dan Pemerintah Daerah. Agenda besarnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas serta kualitas produk UMKM sehingga bagaimana semua itu mendorong terwujudnya target kewirausahaan.

"Saya ingin sampaikan, sinergi program ini sangat penting. Menyelaraskan produktivitas KUMKM dan menambah wirausaha baru untuk naik kelas," katanya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Seskemenkop-UKM) Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah, Deputi Bidang Usaha Mikro Eddy Satria, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Hanung Harimba Rachman, dan Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi.

Selain itu, Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta, Gubernur Bali yang diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina, Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet Agustina Murbaningsih, Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Kementerian Keuangan Halimah Pujihastuti, Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Ahmad Dading Gunadi, Para Pejabat Eselon I dan II, Staf Khusus Menteri dan Jajaran Direksi Badan Layanan Umum di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Para Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM.

Tag: Kementerian Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM