Sabtu, 28 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Menkop-UKM: Kualitas Produk Kecantikan Brand Lokal Tidak Kalah dari Produk Impor

Foto Berita Menkop-UKM: Kualitas Produk Kecantikan Brand Lokal Tidak Kalah dari Produk Impor
WE Entrepreneur, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, kualitas produk kecantikandari brand lokal tidak kalah dengan produk impor. Tentunya, kualitas produk kecantikan dan kosmetik dari brand lokal mampu bersaing di kancah nasional dan internasional.

Dalam hal ini, Plaza Indonesia yang merupakan pusat perbelanjaan papan atas di Jakarta berani menyediakan tempat dan ruang bagi produk UMKM, khususnya produk kecantikan.

Baca Juga: Perkuat Pendanaan Startup, Kemenkop-UKM Gelar Matchmaking Entrepreneur Financial Fiesta

"Saya mengapresiasi konsep bisnis iCantix yang memberi ruang bagi produk UMKM berkualitas berjualan di sini," kata Menkop-UKM dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/6/2022).

Menkop-UKM pun berharap iCantik dapat menjadi salah satu kekuatan yang mendorong kemajuan industri produk kecantikan Indonesia, serta berkontribusi dalam memperluas akses pasar produk UKM, khususnya brand lokal industri kecantikan.

Untuk itu, Menteri Teten mengajak produsen produk kecantikan lokal dapat merambah ke pasar yang lebih luas lagi, baik di dalam maupun di luar negeri. Karena, sepanjang 2020, nilai valuasi penjualan kosmetik dunia mencapai 145,3 miliar dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 3,6% per tahun selama periode 2020-2027.

"Banyak produk kosmetik dalam negeri yang sudah memiliki popularitas brand yang cukup baik dan malah banyak yang mengira produk tersebut berasal dari luar negeri. Karena, telah memiliki kemasan dan kualitas yang tidak kalah dari produk luar," kata Menkop-UKM.

Sementara, dari sisi ekspor, berdasarkan negara tujuan, produk perawatan kulit dari Indonesia sebagian besar diekspor ke negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura yang merupakan negara tujuan utama ekspor skincare Indonesia. Ketiga negara tersebut secara kumulatif memiliki pangsa pasar sebesar 63,2 persen dari total ekspor skincare Indonesia di tahun 2020. "Ini bisa terus dikembangkan menjadi produk unggulan domestik," ucap Menteri Teten.

Integrasi Online-Offline

Dalam kesempatan yang sama, CEO iCantix & Co Haryani Simin menjelaskan, iCantix & Co mulai hadir di tahun 2021 secara online di jejaring media sosial yang membagikan tips kecantikan dan perawatan diri. "Kami menerapkan konsep integrasi pemasaran antara online dan offline," kata Haryani.

Saat ini, iCantix mewadahi lebih dari 100 merek kecantikan dalam negeri (brand lokal) untuk memenuhi kebutuhan perawatan kulit dari ujung kaki ke ujung kepala. Mulai dari hair care, skincare, body care, hingga parfum. "Banyak anak bangsa yang mampu menyediakan pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar kosmetik dalam negeri," ucap Haryani.

Haryani menambahkan, beberapa brand ternama yang dapat ditemukan di gerainya antara lain, Ivan Cosmetics, Rossa Beauty, White Lab, Evershine, BUZA by Bunga Zainal, Namir Beauty, SARA by Sara Ahmad, Scarlett, dan masih banyak lagi.

"Senang sekali dapat ikut membangun negeri dengan menyediakan wadah cantik untuk semua merek dan produk kecantikan lokal," kata Haryani.

Haryani berharap industri kecantikan nasional terus bertumbuh, tidak hanya di dalam negeri, tetapi hingga mancanegara. "Kita bersama-sama mempromosikan #CantikAlaIndonesia," kata Haryani.

Tag: Kementerian Koperasi, Teten Masduki

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM