Meski kebanyakan uang, namun orang terkaya dunia, Elon Musk mengatakan bahwa ia masih sulit memberikan uang untuk berbuat baik. Hal tersebut terungkap baru-baru ini.
"Dalam hal donasi, menurut saya sangat sulit untuk memberikan uang secara efektif," kata Musk dalam percakapan baru-baru ini mengutip Insider di Jakarta, Senin (28/3/22).
Namun demikian, Musk tetap memiliki yayasan non-profit. Ia mengatakan bahwa dia lebih peduli dengan hasilnya, bukan optik dari filantropi. Ini membuatnya lebih sulit untuk memberikan uang "secara efektif."
Baca Juga: Elon Musk Diprediksi Bakal Jadi Triliuner Pertama dalam Sejarah Pada Tahun 2024
"Jika Anda peduli dengan kenyataan berbuat baik dan bukan persepsi berbuat baik, maka sangat sulit untuk memberikan uang secara efektif," katanya. "Saya peduli dengan kenyataan. Persepsi terkutuk."
Terlepas dari apa yang dia gambarkan sebagai tantangan bagi upaya filantropi, Musk berkata, "Saya selalu mencari cara untuk memberikan uang yang efektif," lanjutnya.
CEO SpaceX dan Tesla mengemukakan sejumlah penyebab sosial selama percakapan.
"Jelas ada penyebab lingkungan, ada pendidikan, terutama pendidikan sains dan teknik," katanya. "Kesehatan anak. Kelaparan akhir-akhir ini lebih merupakan masalah politik dan logistik daripada kekurangan makanan. Ada banyak makanan. Di AS dan banyak negara, masalahnya lebih banyak obesitas daripada kelaparan."
Musk juga menyinggung perubahan positif yang dia harapkan akan dibawa oleh SpaceX dan Tesla.
"Saya ingin menekankan bahwa SpaceX dan Tesla pada dasarnya berniat untuk meningkatkan kualitas masa depan," katanya. "Terutama dalam hal kegunaan bagi kemanusiaan. Tesla dengan mempercepat energi berkelanjutan. Dan SpaceX dengan memungkinkan hubungan antarplanet. Ini lebih dari yang bisa saya lakukan sendiri."
Musk adalah salah satu orang terkaya dalam sejarah manusia dengan kekayaan bersih sekitar USD260 miliar (Rp3.763 triliun). Ketika ditanya bagaimana perasaannya menjadi orang terkaya dunia, Musk mengatakan bahwa menurutnya Presiden Rusia Vladimir Putin masih jauh lebih kaya daripada dirinya
