CEO Meta Mark Zuckerberg menerawang masa depan bahwa kedepannya, akan lebih banyak dibutuhkan imajinasi untuk sehari-hari. Zuckerberg mengatakan seiring dengan perkembangan teknologi modern, pekerjaan yang berfokus pada teknologi akan semakin mendominasi dunia.
“Bagian dari apa yang saya pikir akan menjadi hebat tentang ekonomi kreatif dan metaverse ... [adalah] lebih banyak orang di masa depan akan mulai bekerja melakukan hal-hal kreatif daripada apa yang saya pikir hari ini kita hanya akan mempertimbangkan tenaga kerja atau layanan tradisional,” kata Zuckerberg, sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Kamis (24/3/22).
Baca Juga: Ini Nih Gaya Crazy Rich Beneran, Bos Meta Mark Zuckerberg Cuma Pake Kaos Harga Rp4 Jutaan!
Prediksi Zuckerberg ini pun berasal dari pengalaman pribadi. Ketika dia pertama kali meluncurkan Facebook pada tahun 2004, menurutnya coding membantu membangun sesuatu yang bermanfaat. Sekarang, ia justru melihat putrinya membuat "seni kode", mengetik persamaan untuk menciptakan ekspresi visual dan artistik.
Zuckerberg menuturkan bahwa di masa depan, automation akan memungkinkan anak-anak dengan mudah membuat karya seni melalui kode, misalnya teknologi akan memungkinkan orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas seperti membuat produk baru dan membuat proses lama lebih efisien.
Konsepnya, selama bertahun-tahun, para ahli teknologi telah memperkirakan bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya akan dapat menggantikan manusia dalam tugas-tugas yang relatif biasa, seperti menyusun spreadsheet atau menulis kode dasar.
Dengan lebih sedikit waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas seperti pengumpulan dan data organisasi, orang-orang akan memiliki lebih banyak waktu untuk analisis dan brainstorming yang membutuhkan jenis pemikiran kreatif dan kritis yang tidak dapat ditiru oleh kecerdasan buatan.
Pergeseran itu mungkin sudah terjadi: Pandemi Covid-19 mempercepat penerapan robot ke dalam kehidupan sehari-hari. Pada Oktober 2020, Forum Ekonomi Dunia memperkirakan bahwa entri data, kesekretariatan, akuntansi, pabrik, dan pekerjaan mekanik kemungkinan akan hilang dan diganti mesin pada tahun 2025.
Secara total, menurut laporan Forum Ekonomi Dunia, 85 juta pekerjaan dapat dihilangkan dalam beberapa tahun ke depan. Tetapi jumlah itu bisa jauh lebih besar daripada perkiraan laporan 97 juta peran baru yang diciptakan oleh teknologi baru.
Pekerjaan itu sebagian besar akan berada di bidang-bidang seperti pemasaran digital, pengembangan bisnis, dan analisis data yang cenderung membutuhkan keterampilan berpikir kreatif dan kritis.