Mantan pacar Elon Musk, Grimes mengaku sang CEO Tesla dan orang terkaya dunia memilih hidup seperti orang miskin. Padahal, Musk memiliki kekayan bersih mencapai USD306,4 miliar (Rp4.382 triliun) pada November 2021 lalu. Tonggak kekayaan itu pun menjadikannya orang pertama dalam sejarah dunia yang melampaui angka USD300 miliar.
Kini, pria 50 tahun itu masih berada di puncak orang terkaya dunia. Kekayaan bersihnya hari ini mencapai USD218 miliar (Rp3.118 triliun), menurut Forbes. Meskipun demikian, Grimes mengungkap bahwa Musk kerap hidup di bawah garis kemiskinan.
Mengutip News.com.au di Jakarta, Selasa (15/3/22) pengakuan Grimes dalam wawancara dengan Vanity Fair jelas cukup menghebohkan.
Baca Juga: Geram dengan Invasi Rusia-Ukraina, Elon Musk Diminta Non-aktifkan Mobil Tesla dari Orang Rusia
Dalam wawancara tersebut, Grimes yang berusia 34 tahun mengungkap bahwa dia tidak menjalani kehidupan mewah dengan Musk pada waktu-waktu tertentu. Bahkan, Musk memilih untuk tidak membeli kasur baru.
Saat menginap di rumah Musk yang di Los Angeles, Grimes menemukan sisi tempat tidurnya berlubang. Musk enggan mengganti barang penting furnitur dan menyarankan agar mereka mengangkut kasur dari tempatnya.
“Musk tidak hidup seperti miliarder. Musk terkadang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Grimes.
“Sampai-sampai saya seperti, bisakah kita tidak tinggal di rumah seharga USD40.000 (Rp572 juta) yang sangat tidak aman? Di mana tetangga, seperti, memfilmkan kami, dan tidak ada keamanan, dan saya makan selai kacang selama delapan hari berturut-turut?”
Kabar ini tidak sepenuhnya keluar begitu saja. Pada Juli tahun lalu, Musk dengan santai menyebutkan dalam balasan sebuah tweet bahwa dia tinggal di sebuah gubuk kecil senilai paling mahal USD50.000 (Rp715 juta).
Bahkan, miliarder itu untuk sementara waktu tinggal di rumah sederhana yang dilaporkan dia sewa dari SpaceX di situs peluncurannya di Boca Chica, Texas. Rumah tersebut dibangun dari sebuah kotak hanya dalam satu hari, berukuran sederhana 35 meter persegi dan mencakup kebutuhan pokok seperti ruang tamu, kamar mandi, tempat tidur dan dapur. Rumah mungil Musk diyakini telah diproduksi oleh Boxable.
Rumah dari perusahaan yang berbasis di Las Vegas ini dirancang untuk keterjangkauan dan kemudahan konstruksi dan terlihat seperti apartemen studio.
Sebagaimana diketahui, CEO SpaceX ini telah menjual sebagian besar portofolio real estatnya senilai USD100 juta (Rp1,4 miliar) setelah berjanji pada Mei 2020 untuk menyingkirkan semua harta fisiknya dan tidak memiliki rumah. Pada November tahun lalu, dia menjual rumah sembilan kamar tidur terakhirnya seharga USD30 juta (Rp429 miliar).