CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata mengatakan bahwa background pendidikan apapun bisa menjadi pebisnis. Pasalnya, ia merupakan lulusan akunting di Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Edward mengaku, ia justru mengambil kuliah akunting karena sudah menargetkan untuk menjadi pebisnis suatu hari nanti.
Selain berbisnis Kopi Kenangan, Edward juga berbisnis teh yang lumayan bagus dan berkembang. Edward berujar bahwa sejatinya ia hanya paham soal basic mengenai kopi dan teh. Namun, ia merekrut orang-orang yang ahli di bidang itu untuk diajak bekerja sama.
Baca Juga: Sukses Jadikan Kopi Kenangan Unicron, Ini Tips Pitching ke Investor ala Edward Tirtanata
Dalam video YouTube Merry Riana bertajuk "EDWARD TIRTANATA: Sukses !! Bangun 67 TOKO KOPI KENANGAN Tanpa Gelar Bisnis | The Merry Riana Show", Edward juga mengaku pernah berbisnis pakaian yang mengambil di Tanah Abang. Ia bahkan berjualan memakai mobil sambil membuka bagasi belakang mobil.
Meski pendapatannya lumayan, namun Edward mengatakan bahwa mimpinya harus besar setinggi langit, agar ketika jatuh sekalipun berada di bintang-bintang.
Ide dasar Edward membuka Kopi Kenangan karena melihat salah satu kedai kopi terkenal justru berderet ada di satu daerah. Edward menyayangkan hal itu karena seharusnya bisa disebar ke banyak daerah.
Oleh karena itu, Edward membuat Kopi Kenangan dengan target membuka di mall. Tapi, karena di mall mahal, Edward pun membuka toko Kopi Kenangan pertama kali di kawasan perkantoran.
Edward pun puas dengan hasilnya. Ia bisa langsung balik modal dalam kurun waktu sekitar 3-4 bulan. Dari situlah Edward mulai membuka Kopi Kenangan di mall Kota Kasablanca dan beberapa tempat lainnya hingga kini menjadi lebih dari 500 cabang. Setelah itu, Edward melakukan 'pitching' ke investor untuk mempercepat pertumbuhan Kopi Kenangan.
Konsep Kopi Kenangan adalah 'grab and go' sehingga orang-orang cukup membeli dengan takeaway atau melalui ojek online atau bisa juga melalui aplikasi Kopi Kenangan langsung. Edward juga menggunakan data dalam membuka cabang Kopi Kenangan. Tergantung dari banyaknya customer di suatu kecamatan.
Kopi Kenangan sendiri memakai konsep nama yang terkesan 'receh' tetapi justru disukai banyak orang. Awalnya mungkin customer akan coba-coba karena nama yang lucu. Berawal dari nama yang lucu itulah akhirnya banyak orang yang menyukai rasa Kopi Kenangan yang juga enak.