CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan pada hari Senin bahwa dia menargetkan perusahaan agar dikelilingi para remaja hingga dewasa muda, bukan orang-orang tua.
Sang CEO mengatakan pada panggilan pendapatan kuartal ketiga bahwa Facebook akan bekerja untuk membuat layanan bagi kelompok usia dewasa muda, daripada mengoptimalkan jumlah yang lebih besar dari orang tua.
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (27/10/21) Zuckerberg mengungkap kelompok usia itu adalah 18 hingga 29 tahun yang akan bekerja untuk menarik lebih banyak orang.
Baca Juga: Gandeng Facebook, Telkomsel Buka Kesempatan Baru untuk Komunitas Digital
Salah satu cara Facebook melakukannya adalah dengan meningkatkan fitur Reels di aplikasi Instagram Facebook. Zuckerberg mengatakan perusahaan lebih dekat ke rencana tersebut dan masih mengamati bagaimana Reels akan matang.
Sebagaimana diketahui, Facebook meluncurkan Reels yang merupakan peniru TikTok pada Agustus 2020. Langkah ini menandakan bahwa Facebook menyadari ancaman yang ditimbulkan oleh pesaing seperti TikTok sebagai aplikasi berbagi video populer telah menggemparkan dunia digital dan telah menjadi hotspot bagi Gen Z-ers.
Sebuah survei baru-baru ini yang diterbitkan oleh Piper Sandler menemukan bahwa remaja menggunakan platform Instagram Facebook paling banyak dari aplikasi media sosial mana pun, dan paling sedikit menggunakan aplikasi Facebook utama.
Dari 10.000 remaja yang disurvei, 81% mengatakan mereka menggunakan Instagram, persentase tertinggi dari enam platform. Tujuh puluh tujuh persen mengatakan mereka menggunakan Snapchat dan 73% mengatakan mereka menggunakan TikTok. Hanya 27% responden mengatakan mereka menggunakan Facebook.
Aplikasi Facebook telah menjadi hit di kalangan Boomers, 71% pengguna di atas usia 56 tahun mengatakan pada akhir 2020 bahwa mereka menggunakan Facebook, menurut data Statista dari awal tahun ini.