Rabu, 24 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Yayasan Bill Gates Temukan Fakta Menyedihkan, Ratusan Juta Anak Putus Sekolah Akibat Pandemi Covid19

Foto Berita Yayasan Bill Gates Temukan Fakta Menyedihkan, Ratusan Juta Anak Putus Sekolah Akibat Pandemi Covid19
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder Bill Gates, melalui yayasan amalnya Bill anda Melinda Gates Foundation mengungkap bahwa ratusan juta anak di seluruh dunia tertinggal dari segi pendidikan selama 18 bulan terakhir akibat Covid-19.

Pada 18 Maret 2020, UNESCO melaporkan setengah dari anak usia produktif untuk bersekolah di dunia putus sekolah serta menguraikan potensial masa depan yang dimiliki.

Ini termasuk pembelajaran yang terputus, penurunan nutrisi, erosi perlindungan anak dan pengasuhan anak, dan akses yang tidak merata ke pembelajaran digital yang mengarah ke berbagai ketidakadilan di masa depan.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Miliarder Bill Gates Ambil Alih Saham Pangeran Arab di Four Seasons Hotel

Hampir 18 bulan sejak kebijakan global terhadap bencana Covid-19 dimulai. Bukti bahaya mengerikan timbul pada anak-anak dan pendidikan mereka. Laporan Guardian mencatat kasus di Filipina, sekolah masih belum dibuka kembali setelah 18 bulan. Bahkan, ilegal bagi anak-anak berusia 5-15 tahun untuk meninggalkan rumah sejak Maret 2020 dan 9 Juli 2021 tahun ini.

Tidak diperlukan dermawan multi-miliar dolar dan tim peneliti untuk mengetahui bahwa hasil belajar anak-anak akan sangat terpengaruh jika mereka tidak dapat pergi ke sekolah. Ditambah fakta mereka yang tinggal di negara yang sangat miskin dengan akses internet yang minim, membuat sekolah dari rumah tidak bisa diakses.

Prediksi suram lainnya dari laporan UNICEF Maret 2020 hingga kini mulai terlihat. Sebuah laporan UNICEF pada bulan Januari menemukan bahwa lebih dari 39 miliar makanan di sekolah telah terlewatkan secara global sejak awal Covid-19.

Sebuah laporan bulan Juli di Hari Bisnis Afrika Selatan menemukan bahwa hanya setengah juta lebih sedikit anak-anak yang bersekolah dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebuah studi Bank Dunia menemukan bahwa penguncian sekolah akibat Covid-19 telah meningkatkan putus sekolah anak-anak di Nigeria, terutama pada kelompok usia 15-18. Namun, meningkatkan pernikahan anak dan tingkat pekerja anak secara dramatis. 

Dampak ini tidak terbatas pada negara-negara miskin. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa di AS, anak-anak miskin dan minoritas jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengikuti pelajaran tatap muka tahun lalu.

Laman Unherd.com menuliskan, "Masa depan dengan jutaan orang muda yang miskin, tidak lengkap, diperlakukan dengan kejam dan marah tampaknya merupakan hasil akhir dari penguncian global ini, yang seharusnya memberi alasan bagi tokoh media untuk refleksi diri."

Tag: Bill Gates, Covid-19, Pandemi

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Reuters/Arnd Wiegmann