Pasar kripto tengah porak-poranda. Jatuhnya harga kripto beberapa hari terakhir telah membuat gempar seluruh dunia. Namun, Vitalik Buterin, tak kaget atas hal itu. Ya, meski kehancuran pasar menghapus sebagian besar kekayaan peribadinya!
Faktanya, salah satu pencipta ethereum yang baru berusia 27 tahun itu mengatakan kepada CNN Business yang dilansir di Jakarta, Jumat (21/5/21) dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa dia yakin cryptocurrency berada dalam gelembung. Dia menekankan sangat sulit untuk memprediksi kapan gelembung akan muncul.
Baca Juga: Gila! The Power of Elon Musk: Dogecoin Dipompom Lagi, Harganya Langsung Meroket Tinggi!
Pada Rabu pagi, eter, mata uang internal di jaringan yang ditemukan Buterin, jatuh di bawah USD1.900, penurunan yang mengejutkan lebih dari 40% dari Selasa malam, menurut Coinbase. Pada Kamis pagi, Ether rebound ke sekitar USD2.700 Kamis pagi, tapi itu masih turun tajam dari rekor tertinggi USD4.384 pada 11 Mei.
Nilai eter di dompet publik Buterin yang diawasi ketat mencapai sekitar USD870 juta pada Kamis pagi, turun dari sekitar USD1,1 miliar pagi sebelumnya. Buterin memaparkan visinya untuk ethereum pada 2013, dan ethereum diluncurkan dua tahun kemudian. Hari ini, Ether adalah cryptocurrency terbesar kedua setelah bitcoin.
Tidak seperti bitcoin yang dipandang sebagai "emas digital", ethereum adalah platform berbasis blockchain bagi pengembang untuk membangun dan mengoperasikan aplikasi seperti Android atau iOS dari ruang crypto.
Buterin menambahkan, meski ia tidak yakin, ada "kemungkinan" bahwa ethereum akhirnya akan dapat mengejar dan melampaui bitcoin dalam nilai pasar.
Namun ethereum dan cryptocurrency secara luas, masih bermasalah karena sangat tidak stabil, terutama bagi investor ritel yang terbiasa menjinakkan pergerakan di pasar saham.
Dan beberapa miliarder tampaknya memperlakukan crypto sebagai mainan. Termasuk miliarder Elon Musk yang berulang-ulang mengirimkan gelombang kejut ke pasar koin.
Sentimen Crypto berubah setelah Musk mengatakan bahwa bahwa Tesla akan berhenti menerima bitcoin sebagai pembayaran karena kekhawatiran tentang jejak lingkungan cryptocurrency.
Buterin mengakui bahwa pasar crypto cenderung rentan terhadap sentimen yang mengganggu sebelum mereka membangun sistem kekebalan dari waktu ke waktu.
"Tweet Elon Musk adalah sesuatu yang baru diperkenalkan ke ruang crypto untuk pertama kalinya tahun lalu dan tahun ini," kata Buterin. "Saya pikir masuk akal untuk mengharapkan sedikit kegilaan. Tapi saya pikir pasar akan belajar. Elon tidak akan memiliki pengaruh ini selamanya."
Miliarder Tesla juga berulang kali memompa dogecoin sebelum mengolok-oloknya selama penampilan Saturday Night Live awal bulan ini.
"Fakta bahwa dia adalah miliarder dengan kekayaan lebih dari USD100 miliar, tak mengubah fakta sesungguhnya bahwa dia manusia, manusia yang tertarik dengan koin anjing," ujar Buterin. "Kurasa Elon tidak bermaksud jahat dalam semua ini."