Selasa, 26 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kisah Orang Terkaya: Richard Liu, Pendiri JD.com yang Dijuluki Jeff Bezos dari China

Foto Berita Kisah Orang Terkaya: Richard Liu, Pendiri JD.com yang Dijuluki Jeff Bezos dari China
WE Entrepreneur, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di China, Richard Liu Qiangdong terkenal sebagai pendiri JD.com. Liu dijuluki "Jeff Bezos dari China" dan perusahaannya JD.com telah dibandingkan dengan Amazon karena model bisnisnya. Liu mendirikan Jingdong sebagai toko ritel tunggal bisnis-ke-konsumen untuk produk magneto-optik pada bulan Juni 1998 dan kemudian memindahkan perusahaan tersebut ke situs web e-niaga yang dikenal sebagai JD.com pada tahun 2004.

Liu adalah kepala eksekutif perusahaan dan telah memperluas produk e-niaga nya mulai dari penjualan elektronik konsumen hingga barang yang kurang terspesialisasi, yang menjadikan JD.com sebagai salah satu pengecer terbesar di China.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Zong Qinghou, Pengusaha China Berharta Rp125 T yang Hobi Pakai Baju Murah

Menurut Forbes, kekayaan bersih Liu adalah USD20,7 miliar (Rp301 triliun) per 31 Maret 2021 dengan 15,8% saham di JD.com.

Meski memiliki perusahaan teknologi, pasanya Liu merupakan lulusan sosiologi di Universitas Renmin China. Hal ini karena Liu telah lama tertarik dengan politik. Namun, Liu menghabiskan semua kemampuannya untuk meluangkan waktu belajar pemrograman komputer.

Dia lulus dengan gelar sarjana di bidang sosiologi pada tahun 1996, dan kemudian memperoleh EMBA dari Sekolah Bisnis Internasional China Eropa.

Sebagai seorang mahasiswa, Liu menginvestasikan penghasilannya yang diperoleh dari pekerjaan pemrograman dan pinjaman keluarga ke dalam usaha restoran. Bisnis itu gagal dalam beberapa bulan, ia pun kehilangan lebih dari USD200.000 yang membuat Liu berhutang.

Setelah lulus, Liu dipekerjakan oleh Japan Life, sebuah perusahaan produk kesehatan Jepang, dan berturut-turut menjabat sebagai direktur komputer, direktur bisnis, dan pengawas logistik.

Pada bulan Juni 1998, ia memulai bisnisnya sendiri Jingdong di Kawasan Industri Teknologi Tinggi Zhongguancun di Beijing sebagai distributor produk magneto-optical, dengan fokus pada penjualan produk resmi ketika produk palsu dijual secara luas. Usai Jingdong berdiri, Liu telah membuka 12 toko fisik di bawah merek Jingdong pada tahun 2003.

Sayangnya, wabah SARS pada tahun 2003 membuat staf dan klien Jingdong tetap di rumah dan memaksa Liu untuk memikirkan kembali model bisnis dan mengalihkan ke bisnis online. Karena wabah itu, bisnis Liu kehilangan lebih dari 8 juta yuan.

Liu meluncurkan situs web ritel online pertamanya pada tahun 2004, dan mendirikan JD.com (kependekan dari Jingdong) pada akhir tahun itu. Pada tahun 2005, Liu menutup semua toko fisik dan menjadi bisnis e-commerce.

Pada tahun 2005, Liu menerima tawaran untuk menjual JD.com seharga 18 juta yuan, namun tawaran tersebut ditolaknya.

Pada tahun 2007, Liu menerapkan strategi kategori penuh untuk JD.com, mengubah model bisnis perusahaan dari menjual barang elektronik konsumen menjadi berbagai macam barang. Perusahaan ini telah menjadi salah satu bisnis e-commerce terkemuka di China. Bahkan, JD.com dibandingkan dengan Amazon karena model bisnis yang serupa, dan Liu dibandingkan dengan Jeff Bezos sebagai individu yang mandiri.

Pada Januari 2014, JD.com mendaftar untuk go public di AS dan pada 22 Mei 2014 IPO JD.com berlangsung dan harga saham naik sekitar 15%.

JD.com adalah perusahaan internet terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan dan merupakan perusahaan e-commerce terbesar di China.

Tag: Richard Liu Qiangdong, Kisah Orang Terkaya

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: REUTERS/Shannon Stapleton