Orang terkaya di Republik Ceko, Petr Kellner (56) dikonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Alaska. Bisnis grup PPF miliknya dikonfirmasi bahwa Kellner termasuk di antara lima orang yang meninggal. Insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (30/3/21) Kellner diperkirakan memiliki kekayaan bersih mencapai USD17,5 miliar (Rp253 triliun). Kellner memperoleh kekayaannya di awal 1990-an dengan menjual perlengkapan kantor sebelum mengambil saham di perusahaan asuransi terbesar di Ceko selama privatisasi.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: George Soros, Investor Kakap yang 'Merusak' Bank Inggris
Saat ini bisnisnya mencakup Home Credit, layanan pinjaman konsumen, di samping portofolio media dan telekomunikasi yang memegang saham O2, Telenor dan CME. Grup PPF miliknya mengklaim memiliki aset dengan total lebih dari USD50 miliar (Rp722 triliun).
Perdana Menteri Ceko dan miliarder Andrej Babiš, mentweet, “Sebuah tragedi yang luar biasa. Saya sangat sedih. Belasungkawa yang tulus untuk seluruh keluarga Petr Kellner. "
Kellner memulai kebangkitannya di Cekoslowakia pada awal 1990-an selama penjualan kilat perusahaan-perusahaan milik negara. Dia tetap aktif menyelesaikan akuisisi CME, salah satu perusahaan media terkemuka di kawasan itu dengan stasiun televisi di Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Slovenia, dan Bulgaria, pada akhir 2020.
Pada Sabtu malam, Pasukan Negara Bagian Alaska diberi tahu tentang helikopter yang hilang dan dengan cepat menemukan lokasi kecelakaan Gletser Knik, sebuah area dengan keindahan alam yang luar biasa sekitar 50 mil dari Anchorage.
Meskipun satu orang selamat ditemukan, lima orang lainnya meninggal dunia, termasuk Kellner dan pemain ski gunung Gregory Harms (52) dari Colorado.
Polisi negara bagian mengkonfirmasi bahwa helikopter itu adalah Airbus AS350B3 milik Soloy Helicopters of Wasilla, Alaska, kelompok itu diyakini telah melakukan heli-ski di daerah tersebut.
Korban tewas lainnya adalah Benjamin Larochaix (50) dari Republik Ceko, Sean McManamy (38) dari Alaska, dan pilot Zachary Russell (33) dari Alaska. Investigasi hingga kini sedang berlangsung.
Pengawal Nasional Angkatan Darat Alaska melaporkan bahwa satu-satunya yang selamat saat ini menerima perawatan medis di rumah sakit di daerah Anchorage. Korban selamat dalam "kondisi serius tapi stabil," menurut situs web Departemen Keamanan Publik Alaska.
