Melinda Gates dan suaminya Bill Gates, sang pendiri Microsoft, telah menyumbangkan miliaran dolar untuk amal selama dua dekade terakhir melalui yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Baru-baru ini, mereka telah menambahkan donasinya sebanyak USD250 juta (Rp3,5 triliun).
Dana tersebut dihibahkan untuk mendukung penelitian, pengembangan, dan pengiriman vaksin dan terapi COVID-19, terutama ke negara-negara berpenghasilan rendah. Dilansir dari Geek Wire di Jakarta, Jumat (11/12/2020) Gates telah menghabiskan pandemi dengan mengadvokasi pendekatan yang lebih global untuk mengatasinya.
"Semua orang di mana pun, berhak mendapatkan manfaat dari sains yang dikembangkan tahun ini," ujar Melinda Gates.
Baca Juga: Bulan-bulanan Teori Konspirasi, Benarkah Bill Gates Dalang dari Pandemi Corona?
"Komitmen untuk memberikan uji Covid-19, perawatan dan vaksin juga harus diterima orang-orang yang membutuhkannya, di mana pun mereka berada. Tak peduli bagaimana mereka hidup atau banyaknya uang yang mereka punya," tegasnya.
Melinda mengaku yakin bahwa tahun 2021 akan lebih baik keadaannya dibanding tahun 2020 yang sangat terasa kelam. Melinda menambahkan, sebagian dari pendanaan ini akan memungkinkan negara-negara tersebut menggunakan teknologi dan sistem pengiriman mutakhir untuk distribusi vaksin. Selain itu, mereka juga akan mendukung upaya untuk melibatkan komunitas.
"Berkat kecerdasan komunitas sains global, kita mencapai terobosan medis untuk mengakhiri pandemi," ucap Bill Gates.
"Kami memiliki obat-obatan baru dan lebih banyak vaksin potensial daripada yang dapat kami perkirakan pada awal tahun ini. Namun inovasi ini hanya akan menyelamatkan nyawa jika diluncurkan," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, vaksin Pfizer dan Moderna menjadi pengembang vaksin teratas dengan tingkat keefektifan yang tinggi. Inggris pun sudah melaksanakan vaksinasi sejak dua hari lalu. Hasilnya tengah ditunggu menjadi sorotan dunia.