Jum'at, 29 Maret 2024 Portal Berita Entrepreneur

Musuh Donald Trump, Miliarder Media Ini Malah Makin Kaya Selama Pemerintahannya!

Foto Berita Musuh Donald Trump, Miliarder Media Ini Malah Makin Kaya Selama Pemerintahannya!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Saat permusuhan tumbuh antara miliarder media pendiri Fox News Rupert Murdoch dan Presiden Donald Trump, begitu pula rumor bahwa mereka suatu hari akan menjadi pesaing di pasar media dan hal itu benar adanya. Namun, jika Trump benar-benar ingin memulai bisnis media, dia mungkin harus melakukan investasi yang signifikan. Tetapi dia harus menghadapi tantangan terkait tumpukan utang dan kurangnya likuiditas.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (19/11/2020) bersaing dengan Murdoch akan lebih sulit. Trump memang sebelumnya menghasilkan uang di televisi. Tetapi sebagian besar dari kekayaan yang mencapai USD2,5 miliar itu berasal dari real estat, bisnis yang diajarkan ayahnya kepadanya.

Baca Juga: Rapatkan Barisan, Donald Trump Beli Jaringan Televisi

Tetapi kini, Murdoch sang Raja Media sekarang memiliki kekayaan hampir delapan kali lipat dari Trump yakni mencapai USD19 miliar, dengan kerajaan medianya yang mengelilingi dunia.

Kisah Murdoch dimulai hanya dengan satu surat kabar lokal di Adelaide, Australia, yang ia warisi dari ayah jurnalisnya pada tahun 1952. Selama bertahun-tahun, Rupert Murdoch mengembangkan strategi bisnis yang unggul: membeli pesaing dan menjual kontroversi.

Pada tahun 1985, ia memulai debutnya di daftar Forbes 400 sebagai pemilik rantai surat kabar yang mencakup tabloid di Inggris (The Times, The Sun, News of the World) dan AS (New York Post, Chicago Sun-Times) dengan kekayaan USD400 juta.

Sementara itu, Trump juga memulai debutnya di Forbes 400 tahun dengan kekayaan terdaftar di USD600 juta. Saat itu Trump hadir sebagai pewaris muda dari kerajaan real estat ayahnya.

Trump berada di tahun-tahun awal mengasah strategi bisnisnya sendiri, yang berpusat pada menyesatkan media dan membebani utang dengan membeli kapal pesiar, kasino, Mar-a-Lago, Hotel Plaza, tim sepak bola, bahkan maskapai penerbangan. Tapi akhirnya, semuanya runtuh. Pada tahun 1990, Trump jatuh dari Forbes 400, dibebani oleh hutang dan bermasalah dengan kreditornya.

Sementara itu, Murdoch terus berkembang. Dia berinvestasi besar-besaran di televisi, membeli stasiun di AS untuk mendirikan Fox Broadcasting Company dan mengembangkan Sky News di Inggris Pada tahun 1996, kekayaannya pun meningkat menjadi USD3,9 miliar.

Kekayaannya pun tumbuh USD1,7 miliar lagi pada tahun berikutnya ketika Fox Entertainment Group berpisah dari perusahaan induk News Corp, yang pada saat itu merupakan IPO terbesar ketiga dalam sejarah Amerika.

Murdoch telah berkembang selama kepresidenan Trump. Peringkat Fox News melonjak, dan tokoh media ini memanfaatkan iklim anti-peraturan untuk mendorong kesepakatan seumur hidup. Pada tahun 2018, ia setuju untuk menjual studio film 21st Century Fox, beberapa jaringan kabel, dan kepemilikannya di Star India dan Hulu kepada Disney seharga USD71,3 miliar.

Kekayaan bersihnya pun tumbuh dari USD12 miliar pada 2017 menjadi USD19,1 miliar pada 2019. Tentu saja, dia menyimpan permata mahkotanya dan objek permusuhan dengan Trump hingga saat ini yaitu Fox News yang diandalkannya.

Tag: Donald Trump, Rupert Murdoch

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: REUTERS/Mike Segar