Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Pedas! Miliarder Ini Sebut Biden atau Trump Bukan Orang yang Cocok di Gedung Putih!

Foto Berita Pedas! Miliarder Ini Sebut Biden atau Trump Bukan Orang yang Cocok di Gedung Putih!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder teknologi Mark Cuban telah bersuara lantang selama proses pemilu 2020, mulai dari mendukung Presiden terpilih Joe Biden hingga mengkritik tanggapan Covid-19 yang dilakukan Presiden Donald Trump.

Meski Cuban lebih memilih Biden, namun ia kembali mengatakan bahwa sejatinya tak ada kandidat calon yang benar-benar pilihan terbaik untuk Gedung Putih.

"Kami tidak memilih kandidat terbaik," kata Cuban pada episode terbaru podcast "Decoder" The Verge.

Baca Juga: Dipenuh Teknologi Tinggi, Intip Rumah Bill Gates Sang Miliarder Teknologi

"Saya rasa tidak ada orang di sini yang mengatakan bahwa Joe Biden dan Donald Trump adalah yang terbaik dan terpandai yang ditawarkan negara ini, atau bahkan di luar pemilihan pendahuluan dari salah satu partai." tambahnya sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Faktanya, orang Amerika dibiarkan memilih antara Trump dan Biden sebagai presiden, hal itu adalah efek negatif dari sistem dua partai yang selama ini ada di AS. Dua partai tersebut, Republik dan Demokrat adalah kekuatan dominan dalam politik AS.

"Kami sekarang melihat sisi negatif dari duopoli politik," ujar pemilik Dallas Maverick ini.

Kritik Cuban terhadap sistem dua partai bukanlah rahasia umum. Cuban sempat ingin mencalonkan diri sebagai Presiden AS, tetapi ia urungkan. Meski demikian, ia tetap lantang dalam perpolitikan AS dan juga sempat mengatakan bahwa sistem dua partai yang akan mengatur negara sebagai kolusi anti-persaingan.

Pada Oktober 2019, Cuban mengatakan kepada Fox Business bahwa dia akan menyingkirkan semua partai politik karena menurutnya duopoli itu akan mendorong orang Amerika untuk hanya peduli pada kemenangan partai, bukan pada masalah politik yang sebenarnya.

Cuban percaya bahwa sistem dua partai membungkam persaingan dari calon potensial yang tidak sepenuhnya selaras dengan partai Demokrat atau Republik. Menurutnya, sistem saat ini terlalu menekankan pada setiap partai yang berusaha memenangkan pemilihan dan mempertahankan kekuasaan.

"Ketika sebuah partai mendapatkan kekuasaan, mereka mengutamakan kekuasaan itu dan mereka berpikir dapat mengambil kendali dengan menggunakan kekuatan itu. Ppadahal itu masalah negara," kata Cuban lagi.

Namun, Cuban pada akhirnya mengatakan dalam wawancara Instagram Live baru-baru ini bahwa Biden lakan memberikan stabilitas lebih pada bisnis di AS meski masih di tengah pandemi virus corona. Cuban mengklaim tanggapan Trump terhadap pandemi telah merugikan bisnis yang sedang kesulitan di seluruh negeri.

Tag: Mark Cuban, Joe Biden, miliarder

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque