Miliarder Jack Ma, mengkritik sistem keuangan global yang dianggapnya menghambat inovasi. Pendiri Alibaba ini pun gencar mengatakan soal uang digital. Ia juga meminta pemerintah China untuk mencari sistem yang dapat mendukung perkembangan teknologi ini.
Beberapa waktu lalu, Jack Ma sempat mengatakan bahwa uang digital adalah masa depan dunia.
"Setelah krisis keuangan Asia (1997-1999), pengendalian risiko yang disorot dalam Aturan Basel Accords telah menjadi prioritas bagi regulator," ujar Jack Ma dalam acara Bund Summit di Shanghai, dikutip dari Bloomberg di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: Jack Ma Bikin AS Menggigil Ngeri Gegara Uang Digital China!
"Sekarang dunia hanya berfokus pada pengendalian risiko, bukan pada pengembangan, dan jarang sekali mereka mempertimbangkan peluang bagi kaum muda dan negara berkembang." tambahnya lagi.
Ma bahkan mengatakan Basel Accord seperti klub orang tua yang tak bisa lagi digunakan di masa depan.
"Basel Accords seperti klub orang tua. . . kami tidak dapat menggunakan metode kemarin untuk mengatur masa depan," ujar Ma.
Pria 56 tahun ini mengatakan tantangan yang harus diselesaikan oleh aturan itu tidak relevan dengan fase pembangunan China. Pemilik Ant Group yang baru IPO ini menyebut China masih muda dan butuh lebih banyak inovasi untuk membangun ekosistem demi perkembangan industri lokal yang sehat.
Bagi Jack Ma, nantinya mata uang digital akan memainkan peran pernting dalam sistem keuangan baru yang akan dibutuhkan dalam 30 tahun mendatang.
"Mata uang digital dapat menciptakan nilai dan kita harus memikirkan tentang bagaimana membangun sistem keuangan jenis baru melalui mata uang digital," tandas Jack Ma.