Pengusaha dan pewaris asal Jerman, Susanne Klatten menjadi orang terkaya ke-54 di dunia. Susanne Klatten merupakan seorang putri pengusaha legendaris, Herbert Werner Quandt, dan istrinya, Johanna Maria Quandt.
Adapun nama belakang 'Klatenn' yang ia miliki saat ini berasal dari nama sang suami, Jan Klatten. Mereka bertemu saat Susanne Klatenn masih magang di BMW.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: William Lei Ding, Bos Raksasa Game Dunia
Klatten lahir di Bad Homburg, Jerman. Setelah memperoleh gelar di bidang keuangan bisnis, ia bekerja untuk biro iklan Young & Rubicam di Frankfurt dari tahun 1981 hingga 1983 diikuti dengan kursus pemasaran dan manajemen di Universitas Buckingham, dan gelar MBA dari IMD di Lausanne dengan spesialisasi periklanan.
Klatenn memperoleh pengalaman bisnis lebih lanjut di London dengan Dresdner Bank, konsultan manajemen cabang Munich, McKinsey, dan bank Bankhaus Reuschel & Co.
Menyadari bahwa keluarganya yang terpandang dapat menjadi masalah, ia kerap bekerja dengan menyamarkan namanya menjadi Susanne Kant.
Semua orang di Jerman mengetahui bahwa ayah Klatten dianggap sebagai orang yang menyelamatkan perusahaan mobil Jerman, BMW, dari kebangkrutan dan menjadikannya sebagai usaha bisnis yang menguntungkan.
Setelah kematiannya, Herbert Quandt menyerahkan 12,5 persen sahamnya di BMW kepada Susanne Klatten. Pada 1997, Klatten bergabung dengan kakaknya, Stefan Quandt di dewan pengawas BMW.
Selain itu, Klatten juga memiliki saham mayoritas di perusahaan kimia dan farmasi kakeknya bernama Altana AG. Ketika ayahnya meninggal, dia meninggalkan 50,1 persen sahamnya di perusahaan. Dia membawa perusahaan ke tingkat yang lebih baru dan pertumbuhan yang signifikan di bawah kepemimpinannya.
Perusahaan ini juga ditampilkan dalam daftar DAX Jerman dari 30 perusahaan teratas. Perusahaan tersebut menjual sayap farmasi ke perusahaan farmasi Norwegia, Nycomed pada tahun 2006 dengan nilai sebesar 4,5 miliar euro. Jumlah ini diberikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan perusahaan terus fokus pada bisnis bahan kimia khusus.
Pada 2009, Klatten menjadi pemilik tunggal perusahaan, membeli sisa saham yang tersedia selain 50,1 persen saham yang diwarisi dari ayahnya. Dia menjadi wakil ketua perusahaan yang memiliki omset sedikit lebih dari USD2,5 miliar (Rp37 triliun) per tahun.
Selain bisnis-bisnis ini, Klatten juga telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar pada usaha bisnis lainnya. Dia memiliki lebih dari 8 persen saham di salah satu produsen produk karbon terbesar di dunia, SGL Carbon SE, dan memiliki opsi untuk membeli lebih banyak saham hingga 25 persen.
Selain itu, dia adalah pemilik hampir 25 persen saham Nordex, sebuah perusahaan Eropa yang memproduksi dan juga menjual turbin angin. Dia memiliki saham di perusahaan bioteknologi Belanda bernama Paques dan juga perusahaan daur ulang minyak Jerman Avista Oil.
Berdasarkan catatan Forbes, Susanne Klatten hari ini memiliki total kekayaan mencapai USD23,5 miliar (Rp352 triliun) berkat serangkaian bisnis dan saham besar yang dimilikinya.