Ada hampir 200.000 kematian di Amerika Serikat (AS) akibat pandemi virus corona. Dan sekarang, kebakaran hutan yang berkecamuk di seluruh pesisir Barat telah menewaskan puluhan orang, membakar lebih dari 3,6 juta hektar tanah dan lebih dari 6.400 bangunan.
Lebih mengerikan lagi, warga dikurung di dalam untuk menghindari udara yang tercemar. Ini adalah krisis yang bahkan para raksasa teknologi dan inovasi tak bisa memperbaikinya sendiri.
Baca Juga: Bill Gates Optimis AS Bakal Kembali Normal Tahun 2021, Corona Bakal Hilang?
Menurut beberapa pemimpin miliarder teknologi seperti Bill Gates dan Eric Schmidt sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Rabu (23/9/2020) yang dibutuhkan AS adalah agar pemerintahan Donald Trump mengeluarkan lebih banyak dana untuk sains.
Mantan CEO Google Eric Schmidt mengatakan apabila terjadi pandemi di masa depan, pesaing global seperti China tidak hanya menciptakan solusi, tetapi menyimpannya sendiri.
"Ada masalah. Pendanaan sains di Amerika Serikat berada pada titik terendah. Faktanya, ini adalah yang terendah sejak 1957. Hanya 0,7% dari [produk domestik bruto] kami dihabiskan untuk penelitian dan pengembangan federal," ujar Schmidt.
"Konteksnya, pendanaan sains tidak pernah serendah itu sejak sebelum Sputnik."
Untuk diketahui, Sputnik adalah satelit buatan pertama di dunia yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957.
Analis dari American Association for the Advancement of Science di Washington DC menegaskan bahwa pengeluaran penelitian dan pengembangan (R&D) federal sebagai persen dari PDB adalah 0,7% pada tahun fiskal pemerintah 2020. Angka tersebut cenderung lebih rendah sejak tahun 1970.
Pada 15 September, Breakthrough Energy Ventures menerbitkan sebuah laporan yang juga menyentuh tentang pentingnya menginvestasikan uang federal ke dalam penelitian untuk menghindari bencana perubahan iklim lebih lanjut.
Breakthrough Energy Ventures, yang berinvestasi dalam inovasi energi, didukung oleh para pemimpin bisnis top dunia, termasuk Bill Gates, Jeff Bezos, Michael Bloomberg, Richard Branson, Ray Dalio, Reid Hoffman, dan Jack Ma.
Baca Juga: Bill Gates Frustrasi Pengujian Corona di AS Lambat hingga Lebih dari 24 Jam!
"Jika kita ingin menghindari bencana iklim, kita membutuhkan transformasi teknologi dalam skala dan kecepatan yang belum kita lihat," kata Gates dalam sebuah pernyataan dalam laporan tersebut.
"Itu akan membuat pemerintah, peneliti, lembaga publik dan swasta bekerja sama dan berinvestasi dalam inovasi yang kami butuhkan untuk mencapai emisi gas rumah kaca bersih." tambah Gates lagi.
Gates mengungkap bahwa pendanaan pemerintah sangat penting untuk memastikan para ilmuwan memiliki ruang dan kebebasan yang dibutuhkan untuk menguji ide-ide baru yang paling menjanjikan untuk masa depan.
"Komitmen toleransi risiko semacam itu adalah cara kami mengembangkan vaksin yang menyelamatkan nyawa dan perawatan penyakit, membuat terobosan revolusioner seperti teknologi informasi yang mengarah ke Internet, dan apa yang membuat orang berada di bulan lebih dari 50 tahun yang lalu." ujar Gates.
Namun, Presiden Donald Trump menantang gagasan perubahan iklim selama pertemuan dengan Wade Crowfoot, sekretaris sumber daya alam California. Bahkan, Trump cenderung meremehkan.
"Oke, menurut saya sains sebenarnya tidak tahu." ujar Trump.