Belum lama ini, nama putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi, muncul dalam bursa calon wali kota menjelang Pilkada Serentak 2020. Hal itu pun menjadi pertanyaan mengenai profil lengkap Fuad Bernardi.
Pada Pilkada tahun 2015 silam, nama Fuad ternyata sudah tak asing di telinga warga Surabaya. Fuad diketahui telah terjun ke lapangan pada tahun tersebut untuk menggalang dukungan dan blusukan demi sang ibu bisa kembali jadi walikota.
Baca Juga: Kader PDIP dalam Pusaran Dinasti Politik, Kali Ini Anaknya Risma
Dalam akun Facebook Fuad Bernardi yang terakhir mengunggah pada 4 April lalu, tertulis bahwa Fuad saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Digital Game sejak 10 Maret 2020. Ia juga memiliki kafe bernama Bober Cafe.
Dalam pendidikan, Fuad merupakan lulusan SMAN 5 Surabaya dan dilanjutkan di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya.
Pada 7 September 2018, saat Bober Cafe resmi dibuka, sang ibunda Tri Rismaharini menghadiri opening cafe tersebut. Di sana Risma mengungkap bahwa Fuad adalah sosok anak yang mandiri.
Risma mengaku tidak mengetahui anaknya itu mulai bisnis cafe. Dia hanya mengetahui bahwa Fuad sudah mandiri yang dibuktikan berani berbisnis sejak SMA.
"Mulai SMA tidak pernah minta uang saku saya. Saya hanya bayar sekolah, ini berdiri sendiri modalnya. Kok bisa menyewa segini besarnya? Saya ingin sampaikan, saya diundang," tandas Risma dengan nada masih heran.
Risma melanjutkan kemandirian Fuad lewat pidato di acara tersebut.
"Saya tidak pernah bolehkan dia usaha yang ada hubungannya dengan pemkot. Tapi dia bisa sendiri, setahu saya sudah dua cafe, pertama di Joyoboyo dan kedua di sini bersama teman-temannya," kata Risma membuka acara.
Fuad juga mengaku telah ikut Risma blusukan selama 10 tahun masa jabatan sang ibu.
"Mungkin saya sudah blusukan silaturahim dengan masyarakat, juga ke tokoh masyarakat. Karena memang 10 tahun masa jabatan Ibu, saya terus berkomunikasi, menjalankan silaturahim dengan masyarakat dan sering bertatap muka dengan mereka, jadi persiapan jauh-jauh hari, tidak di saat momen Pilwali ini saja," ujar Fuad saat ditemui wartawan di Surabaya, Jumat (14/8/2020).
Pada tahun 2017, Fuad merupakan sosok yang menolak Risma untuk agar tak maju Pilgub DKI.
"Saya sangat berharap Ibu Megawati tidak merekomendasikan Ibu Risma untuk maju ke Pilgub DKI. Ibu (Risma) masih dibutuhkan di Surabaya," ujar Fuad saat itu.
Pada tahun 2019, Fuad menjadi sempat diperiksa penyidik Polda Jatim di kasus amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya pada 26 Maret 2019.
Fuad diperiksa terkait perizinan proyek basement Rumah Sakit Siloam yang disebut jadi penyebab amblesnya Jalan Gubeng Surabaya sedalam kurang lebih 10 meter pada 17 Desember 2018 lalu. Polisi memeriksa Fuad karena namanya disebut sejumlah saksi yang sudah diperiksa dalam kasus tersebut.
Namun dari hasil penyidikan, Fuad dipastikan tidak terlibat dalam perizinan proyek basemant Rumah Sakit Siloam yang membuat jalan ambels pada 17 Desember 2018 lalu.
