Co-Founder Netflix, Marc Randolph yang ikut mendirikan Netflix dengan Reed Hastings memiliki beberapa saran bagi yang ingin mengembangkan bisnis. Menurutnya tak perlu baca buku ataupun mengikuti kursus. Ia pun saat mendirikan Netflix tak melakukan hal yang istimewa.
"Jika Anda benar-benar ingin mempelajari keterampilan [bisnis], cari cara yang dapat Anda praktikkan secara aktif dengan memulainya," ujar Randolph sang CEO pertama Netflix sebagaimana dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Kamis (23/7/2020)
Baca Juga: Telkom Ketiban Rezeki dengan Hadirnya Netflix
“Kamu harus berpikir terlebih dahulu. Apa nilai jual saya yang sebenarnya? Apa yang telah mereka lihat sebelumnya. Bagaimana mereka akan bereaksi?"
Randolph sendiri tidak tahu apapun tentang bisnis penyewaan video atau industri film ketika ia mendirikan Netflix pada tahun 1997. Reed pun juga demikian.
Meskipun masing-masing telah memulai bisnis sebelumnya, dengan Netflix mereka hanya punya ide dan mengejarnya.
"Saya ingin orang tahu bahwa saya tidak melakukan sesuatu yang istimewa, siapa pun dapat melakukan sesuatu seperti ini," ujar Randolph.
Randolph sebelumnya mengatakan bahwa ia melihat pengusaha terlalu banyak yang terjebak mencoba untuk menyatukan semuanya dengan rencana bisnis yang sempurna atau pitch yang sempurna.
"Itu tidak membuat perbedaan. Setelah Anda mulai, saat itulah Anda mulai tahu apakah itu ide yang baik atau buruk," kata Randolph.
Setelah mengundurkan diri sebagai CEO di Netflix pada tahun 1999, Randolph adalah produsen eksekutif situs tersebut hingga tahun 2003 dan menjabat sebagai anggota dewan hingga tahun 2004. Netflix saat ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD217 miliar (Rp3.167 triliun).